Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang

AZKIA OLIVIA

Master of Math

Anak pertama dari dua bersaudara ini lahir di Padang 1 Mei 1999. Sekarang ia sedang meneruskan pendidikannya di Diniyyah Puteri Padang Panjang tepatnya kelas VIII MTs DMP.

Olive, itulah panggilan kesehariannya. Buah hati dari pasangan Dr. H Gusril Kenedi, S.Pd dan Linda Susanti M.A ini sangat menggemari matematika. Sebuah pelajaran yang tak asing lagi bagi otak kita. Pelajaran yang sering kita katakan sangat sulit, rumit, pusing dan menguras otak. Tapi bagi gadis yang baru berusia 13 tahun ini tidaklah sulit. Karena menurutnya matematika adalah pelajaran termudah diantara pelajaran yang lain.

“Sebenarnya matematika itu nggak sulit. Kita hanya dituntut untuk berlatih. Kalau sudah berlatih, soal matematika yang kita kerjakan Insyaallah akan mudah,” tutur Olive saat diwawancarai.

Sewaktu duduk di bangku sekolah dasar (SD), Olive banyak mengukir prestasi. Diantaranya juara 2 olimpiade se-kecamatan, juara 1 MTQ se-kota Padang dan juara 3 MTQ se-kecamatan.

 Tidak sampai di situ, gadis penyayang kucing ini juga pernah mengukir prestasi di Diniyyah Puteri Padang Panjang. Diantaranya mendapatkan nilai tertinggi matematika dengan rata-rata 9,7, nilai tertinggi IPS dengan rata-rata 100, nilai tertinggi Penjaskes dengan rata-rata 100 dan juara 1 English Fluency program yang diadakan Diniyyah English Center (DEC).

Di awal pembelajaran tahun 2012/2013 ini, Olive  punya target pendek untuk menggapai mimpinya bersama pelajaran yang digemarinya ini. Diantaranya, ingin menjadi Duta matematika di MTs DMP/SMP Diniyyah Puteri Padang Panjang, mengikuti olimpiade tingkat nasional dan internasional dan terutama menajdi Master of Math seperti yang ia cita-citakan.

“Jangan langsung terobsesi dengan kata-kata orang yang mengatakan matematika itu sulit, rumit dan bikin pusing. Kalau udah terobsesi dengan kata-kata orang yakinlah pelajaran tersebut tidak akan masuk ke otak kita. Intinya hanya satu, latihan!” tutur Olive saat mengakhiri wawancara.

Bayu Suci Kurnia

PRESENTER YANG JAGO MENULIS

            Puteri dari pasangan Baharsyah Ibrahim dan Salmah ini mengaku baru mulai menulis sejak setahun lalu. Ia rajin dan suka menulis karena dorongan dari pembimbing ekskul jurnalistik MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang yaitu pak Riki Eka Putra. Dan sejak itu pula tulisan-tulisan gadis periang dan supel ini sering dimuat di rubrik SMS Singgalang.

Selain menulis, santri bernama lengkap Bayu Suci Kurnia ini pernah meraih juara 1 dalam lomba penyiar radio dan juara 1 lomba menulis opini se Diniyyah Puteri. Selain itu, Bayu, begitulah ia akrab dipanggil juga pernah meraih juara 2 lomba presenter berita se Sumatera Barat yang diadakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

            Bagi muslimah berdarah Aceh ini, menulis dan menyiar adalah hal yang sangat menyenangkan. Dengan menulis, ia dapat berbagi ilmu dengan orang-orang. Dan melalui tulis-menulis pulalah ia menyalurkan segala inspirasi yang ada di pikirannya.

”Saya merasa bisa berguna buat orang lain, karena itulah saya sangat menyenangi dunia tulis menulis ini,” ungkap Bayu.

Saat ini, muslimah kelahiran Dumai, 29 Juni 1995 yang hobi membaca ini sedang menempuh pendidikan di kelas XII jurusan IPS MA KMI Diniyyah Puteri. Baginya bahasa internasional sangat penting. Jadi tidak heran kalau sekarang ia sangat jago dalam bahasa Inggris. Dan pada tanggal 7 Juni 2012 ia diutus ke Malaysia untuk mengikuti lomba debat bahasa Inggris tingkat ASEAN.

            “If you want something you’ve never had, then you’ve got to do something you’ve never did.” Kata-kata yang luar biasa inilah yang memotivasi Bayu untuk terus berkarya dan selalu berusaha mengukir prestasi demi membahagiakan orang-orang di sekitarnya.