Ainul Mardhiyah, S.Hum
Guru Bertabur Prestasi
“Bermimpilah sampai Tuhan memeluk mimpi-mimpimu” merupakan motto hidup dari Ainul Mardhiyah. Gadis kelahiran Padangpanjang, 11 Mei 1998 ini sekarang berprofesi sebagai Guru Bahasa Indonesia di MTsS DMP Diniyyah Puteri.
Hobi membaca buku dan menulis mengantarkan Ainul menjadi seorang guru bertabur prestasi, terutama di bidang cerpen dan surat. Prestasinya sudah banyak, mulai dari juara lomba tingkat kota, provinsi hingga nasional. Diantaranya, Finalis Letter Writing Competition PT. POS & Republika 2014, Juara 1 Cerpen Tanah Datar dan Padang Panjang 2015, Juara 1 Menulis Cerpen Lustrum 8 ITB 2015, Juara 1 Lomba Cerdas Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat SMA se-Sumatera Barat 2015, Medali Perak Kategori Cerpen ARKI Kemdikbud 2015, Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Sayembara Pena Kita 2016, Juara 3 Lomba Cerpen Sayembara Goresan Pena, Juara 1 Menulis Cerpen Festival Sastra FIB UGM 2016, Juara 1 Menulis Surat UNS Solo 2018, Juara 3 Lomba Menulis Makalah Ilmiah Alquran (M2IQ) Kabupaten Tanah Datar, Juara 2 Lomba Cerpen Olimpiade Ilmiah Mahasiswa FIB UI 2019, Juara 2 Lomba Cerpen Tentang Bung Hatta 2021, dan Juara 2 Lomba Cerpen ISI Padang Panjang 2021.
Lulusan Sastra Indonesia Universitas Indonesia ini sejak SD sudah konsisten menulis cerpen. Baginya menulis cerpen merupakan ajang mengomentari hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Melalui cerpen, ia juga bisa memperkenalkan budaya Indonesia kepada para pembaca. Selain itu, Ainul yang dulu menuntut ilmu di MTsS DMP dan MAS KMI juga suka menulis surat. Ia sering kali berkomunikasi dengan orangtuanya melalui surat. Itu sebabnya ia beberapa kali menang lomba menulis surat tingkat nasional.
Tak hanya sebatas hobi membaca dan menulis, Ainul juga aktif berorganisasi semenjak sekolah menengah hingga kuliah. Salah satunya di Salam UI, lembaga dakwah kampus. Ainul membidangi Wakil Kepala Departemen Salam Palestine And International Centre. Di sana ia mengkaji isu-isu Islam internasional, seperti Kashmir, Uighur, Suriah, Rohingya, dan Palestine.
Selain mengajar, Ainul juga membimbing santri untuk menulis. Baru-baru ini salah satu santri didikannya, Fazatil Husainah, santri kelas 11 IPS MAS KMI Diniyyah Puteri, memperoleh juara 2 lomba menulis surat untuk presiden dalam rangka Hari Santri tingkat nasional tahun 2021.
“Penting jadi guru berprestasi agar bisa menginspirasi santri. Selain itu juga dapat meyakinkan santri bahwa gurunya tidak hanya mengajarkan berdasarkan materi dalam buku, tapi juga mampu mempraktikkan apa yang ia ajarkan,” ujar Ainul ketika diwawancarai. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News)