Beberapa waktu lalu, Kantor Perpustakaan dan Arsip kota Padang Panjang mengadakan lomba pidato, puisi, dan story telling tingkat SMP dan SLTA se kota Padang Panjang. Santri Diniyyah Puteri turut mengikuti serangkaian lomba tersebut. Adapun lomba pidato mengangkat tema Kiat Menghadapi Musibah Menurut Islam.
Setelah hasil akhir lomba diputuskan, Adillah Andika Nasir, santri kelas XI IPS 1 MA KMI Diniyyah Puteri berhasil menjadi pemenang I tingkat putri dalam lomba pidato tersebut. Dilla, begitu ia akrab disapa menyampaikan pidatonya dengan judul Pesan Allah Swt Di Balik Bencana. Dilla mendapatkan hadiah berupa uang tunai ditambah trophy dan sertifikat.
Selain jago Public Speaking dan berpidato, Dilla juga hebat dalam menyusun kata- kata berupa tulisan. Tulisannya banyak menghiasi surat kabar Sumatera Barat, terutama Singgalang. Di samping itu, ia juga terlibat sebagai reporter di majalah Diniyyah News Teen (Dinteen).
Saat ini Dilla juga sedang berjuang menjadi utusan MA KMI Diniyyah Puteri dalam lomba pemilihan Da’i tingkat Sumatera Barat. Kita tunggu saja kabar dan prestasi Dilla selanjutnya.(Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)
Best Speaker Dari DMP
Diniyyah Menengah Pertama (DMP) terus berusaha melanjutkan perjuangan Ibunda Rahmah Elyunusiyah dalam mencetak generasi penerus bangsa yang kompetitif. Hal ini dibuktikan oleh salah seorang santri DMP. Nama lengkapnya Nadhira Asiyah Arrin. Arrin, begitu ia biasa dipanggil. Ia adalah salah seorang best speaker yang dimiliki oleh Diniyyah Puteri. Berbagai prestasi telah ia raih. Siswi kelahiran Jakarta, 7 Agustus 1999 ini berhasil meraih juara dalam lomba debat Bahasa Inggris antar siswa yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang beberapa bulan yang lalu, tepatnya 7 Mei 2013. Siswi yang sedang menempuh pendidikan di kelas IX SMP Diniyyah Puteri ini tidak menyangka kalau ia akan dipilih menjadi The Best Speaker, pada saat akhir perlombaan. Menurut siswi yang juga jago nulis ini, dewan juri memilihnya karena ia punya spirit saat menyampaikan setiap argumen-argumen.
Di samping itu, gadis pemurah senyum ini juga punya segudang prestasi lainnya, diantaranya, juara I debat bahasa Inggris se-kota Padang Panjang, dan mengikuti debat se-ASEAN di MRSM Felda Trolak, Malaysia. Sebuah pengalaman yang paling berharga saat lomba tingkat ASEAN tersebut adalah saat ia beradu argumen dengan tim debat dari Thailand. Hebatnya lagi, tim Arrin yang masih kelas VII SMP berhasil mengalahkan lawannya yang sudah duduk di tingkat SMA. Arrin juga menjadi juara I debat bahasa Indonesia pada perayaan Nuzulul Qur’an, dan salah satu penulis terbaik di Diniyyah Puteri yang aktiv menulis pada surat kabar Singgalang Masuk Sekolah (SMS) dan salah satu wartawan Diniyyah Teen Magazine (Dinteen) yakni sebuah majalah yang dikelola oleh santri Diniyyah Puteri.
Bakatnya dalam hal public speaking selain karena karunia Allah, tentu tak lepas dari doa restu dari kedua orang tua yang selalu mendukungnya serta dari sahabat dan guru-guru pembimbingnya. Ia berharap agar prestasinya terus meningkat dari hari ke hari. (Siti Nurlaila Lubis/MTs DMP Diniyyah Puteri)
Nadia Salami, santri kelas XII IPA MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang diundang untuk menerima penghargaan di lapangan kantor Gubernur Sumatera Barat, Senin, 28 Oktober 2013 lalu. Penghargaan tersebut diberikan kepada para pemenang lomba “Menulis Surat Untuk Gubernur Sumatera Barat”. Nadia berhasil meraih juara III dalam lomba menulis yang diikuti oleh ribuan siswa SMA sederjat se Sumatera Barat tersebut
Untuk itu Nadia, begitu dia akrab disapa, berhak memperoleh hadiah berupa uang tabungan dan piagam. Ia merasa sangat terharu, karena penghargaan tersebut adalah pertama kali baginya yang diterima langsung dari Gubernur Sumbar, Prof.Dr. Irwan Prayitno,Psi,MSc. Nadia yang kala itu ditemani oleh Waka. Kesiswaan MA KMI Diniyyah Puteri, sangat berterima kasih kepada harian Singgalang, khususnya SMS (Singgalang Masuk Sekolah), yang telah menyediakan wadah baginya juga remaja-remaja lainnya di Sumatera Barat untuk berkreasi melalui tulisan. Hal itulah yang telah membuat Nadia selalu berlatih dan terus berlatih agar mampu menjadi yang terbaik.
Nadia yang aktif menulis di SMS Singgalang ini berharap menjadi sosok penulis juga pendidik yang bermanfaat bagi orang banyak. Semoga saja kedepannya semakin banyak santri-santri Diniyyah Puteri yang aktif dalam menulis, berkarya, dan berprestasi. Selain Nadia, Diniyyah Puteri memiliki banyak penulis lainnya yang tulisan-tulisannya sering menghiasi surat kabar yang ada di Sumatera Barat (Amimma Nurti Lusdiana, Fauzul Izmi)
Farah, begitulah panggilan akrab gadis sholehah tinggi semampai ini. Bakatnya di bidang public speaking tak diragukan lagiBerbagai pihak telah mempercayainya sebagai pengisi berbagai acara seperti beberapa event di Diniyyah Puteri. Bahkan ia sering dipercaya sebagai pengisi pidato berbahasa Inggris.
Gadis yang punya hobi bermain drama ini semakin dikenal sejak menjadi Presiden PKM (OSIS) di MA KMI Diniyyah Puteri. Kemampuannya dalam berbicara di hadapan umum patut diacungi jempo. Hal ini dapat dibuktikan dari berbagai sertifikat yang dimilikinya atas prestasi-prestasi di bidang pidato dalam Bahasa Inggris seperti Juara I lomba Spelling antar DMP kelas 1 DMP, Juara Harapan II lomba pidato Bahasa Inggris dalam peringatan Nuzul Quran kelas 3 DMP, Juara I lomba pidato Bahasa Inggris dalam peringatan Nuzul Quran kelas 1 KMI, salah satu peserta lomba debat Bahasa Inggris tingkat ASEAN di Malaysia tahun 2013, Juara I lomba pidato bahasa Inggris AKSIOMA tingkat Padang Panjang, peserta lomba pidato bahasa Inggris AKSIOMA tingkat Sumatera Barat, dan tercatat sebagai salah satu peserta lomba debat bahasa Inggris di STAIN Batusangkar tahun 2012. Motto hidupnya adalah: “Selagi bisa, kenapa tidak. Motto sederhana tersebut memotivasinya untuk selalu bersemangat meraih cita-cita sebagai seorang kontraktor dan konsultan teknik.
Gadis kelahiran Padang, 14 Agustus 1996 ini memiliki banyak pengalaman organisasi. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Dakwah PMDS (OSIS DMP Diniyyah Puteri) periode 2009/2010, Wakil Menteri Agama PKM periode 2011/2012, Presiden PKM periode 2012/2013, Musyrifah (pengurus) dalam tim pengajar bahasa Arab tahun 2013, dan baru diangkat sebagai Ketua MPP (Majelis Permusyawaratan PKM) periode 2013/2014. (Amimma Nurti Lusdiana, Fauzul Izmi).
Zsa-Zsa, begitu ia dipanggil. Ia kini duduk di kelas XII KMI( Kulliyatul Mu’allimat Islamiyah). Dilahirkan di Padang, 17 tahun silam. Pemilik nama lengkap Zsa-Zsa Indah Fadhila ini telah menorehkan prestasi yang mengharumkan nama sekolahnya. Buah hati dari Armansyah dan Dewi Kherni ini berhasil menjuarai Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kota Padang Panjang tahun 2013. Di tahun yang sama ia bahkan meraih peringkat I dalam KSM Tingkat Sumatera Barat yang diadakan di Kota Padang. Disamping menjadi bintang di kelasnya, ia juga seorang hafidzah(hafal Al-Quran 15 Juz). Tentu ini menjadi bukti bahwa orang yang suka menghafal AlQuran itu umumnya adalah orang-orang yang cerdas. Di sekolah ia pernah diamanahkan sebagai Mentri Kementrian Keputrian dan jabatan strategis lainnya. Moto hidupnya: “Give The Best For Islam”. Setelah merampungkan studi nanti, ia berencana akan melanjutkan pendidikan ke STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara). Ketika ditanyakan alasannya ingin kuliah disana, anak ke 2 dari 5 bersaudara ini mengatakan kalau ia sangat menyukai pelajaran Akuntansi. Torehan pretasi tersebut menjadi bukti bahwa hanya orang-orang yang bersungguh-sungguhlah yang akan meraih kesuksesan!Man Jadda Wa Jada. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News