Izzatunnisa Fadilahweb

Izzatunnisa Fadilah namanya. Gadis yang akrab dipanggil Izza ini lahir pada tanggal 18 September 2002. Sekarangia sedang menempuh pendidikannya di kelas 12 MAS KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang. Memanah dan bernyanyi merupakan hobi gadis asli Tangerang ini. Diantara hobi-hobi tersebut, ia sangat menggemari bernyanyi, pasalnya hobinya ini didukung juga oleh bakat suara indah yang dimilikinya.

Anak dari pasangan Bapak Sulfuad dan Ibu Donna Savitri ini memiliki ketertarikan di dunia medis atau dunia kesehatan. Selain itu, ia juga senang merakit alat-alat yang berhubungan dengan teknologi. Oleh karenanya, ia memiliki cita-cita menjadi seorang ahli elektromedis agar dapat tempat untuk menuangkan ketertarikannya tersebut.

Penyuka warna biru ini telah banyak menorehkan prestasi seperti juara 1 lomba interpreneur, juara 1 lomba tahfiz dan baru-baru ini ia mendapatkan juara 1 lomba TTG se-kota Padang Panjang tahun 2019. Ia mengukir prestasi tersebut dengan menggenggam motto “youth today, leader tomorrow” yang memiliki arti bahwa ia akan menjadi seorang pemimpin dikemudian hari. Ini adalah salah satu penyemangatnya dalam meraih semua impian. Semoga teman kita ini dapat meraih semua impian dalam hidupnya.(Hanifah Syakirah)

Afira Azzahra

Psikolog Masa Depan yang Berhijab

Picture5

Namanya Afira Azzahra. Panggil saja ia Fira. Gadis kelahiran 11 November 2003 ini memiliki motto “everyone can be perfect, eventhough they have a bad side” yang berarti setiap orang itu sempurna, walaupun mereka memiliki sisi buruknya masing-masing. Motto ini dijadikan pengingat baginya agar jangan pernah memandang rendah dan menyepelekan orang lain.

Anak sulung dari tiga bersaudara ini ternyata memiliki bakat di bidang musik. Sebagai buktinya, ia pernah menyabet juara 3 lomba menyanyi se-kecamatan. Gadis berdarah Minang ini memiliki mimpi menjadi psikolog di masa depannya. Selain itu, ia juga ingin menjadi seorang hafidzah, mengelilingi dunia, dan membahagiakan kedua orang tuanya di dunia dan di akhirat. Wah…. Sebuah cita-cita yang mulia ya.

Ketika ditanya kepadanya tentang kampus impian, Ia menjawab ingin melanjutkan kuliahnya ke Asia-Pasific University, Beppu, Jepang. Karena menurutnya program dan acara di kampus tersebut bagus dan bermanfaat. Baginya berhijab tidak menjadi alasan untuk tidak berkeliling dunia, malahan dengan hijabnya tersebut ia sudah pergi ke dua negara sekaligus yakni, Jepang dan Malaysia. Semoga untuk kedepannya, gadis ini dapat mengunjungi negara-negara yang lainnya ya. (Hanifah Syakirah/MAS KMI Diniyyah Puteri)

YOIKO NAOMI

Berusaha Tampil Percaya Diri

 

 Yoiko Naomi

Yoiko Naomi, adalah nama lengkap dari santri kelas VII SMP Diniyyah Puteri Padang Panjang. Santri yang akrab dipanggil Nonong ini memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Hampir di semua acara, kegiatan dan training, anak sulung dari pasangan Devita dan Masrizal ini aktif bertanya, di saat teman-temannya takut untuk bertanya.

Baru-baru ini, santri yang bercita-cita menjadi Mentri Perhubungan ini mengikuti training menulis yang diadakan Diniyyah News Teen (Dinteen) dan Sanggar Sastra Rahmah Muda di SMAN 2 Lubuk Basung. Nonong tampil sebagai anggota ice breaking (permainan untuk menambah semangat). Nonong sangat berani menampilkan ice breaking di hadapan perserta training yang terdiri dari siswa kelas X dan XI SMA.

Santri yang mempunyai motto “You can, if you trust you can” ini bergabung dengan Dinteen dan Sanggar Sastra Rahmah Muda, sebuah majalah yang ada di Diniyyah Puteri, dengan alasan ingin mengembangkan bakat menulis dan ingin semakin percaya diri.

Walaupun masih muda, harapan dan impian Nonong ke depan sangat besar. Dia ingin memperbaiki tulisan menjadi lebih rapi dan terstruktur karena selama ini tulisannya kurang rapi. Ia juga ingin khatam Al-Qur’an dan menjadi hafizhah 30 juz. Sumber motivasinya berasal dari kedua orangtuanya yang pekerja keras.

 

Semoga harapan dan impian santri yang berkelahiran 26 Januari 2006 ini tercapai dan kepercayaan dirinya mendatangkan kesuksesan. (Dinda Azzahra Nastasya/MAS KMI Diniyyah Puteri)

YOIKO NAOMI

Berusaha Tampil Percaya Diri

 

 

Yoiko Naomi, adalah nama lengkap dari santri kelas VII SMP Diniyyah Puteri Padang Panjang. Santri yang akrab dipanggil Nonong ini memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Hampir di semua acara, kegiatan dan training, anak sulung dari pasangan Devita dan Masrizal ini aktif bertanya, di saat teman-temannya takut untuk bertanya.

Baru-baru ini, santri yang bercita-cita menjadi Mentri Perhubungan ini mengikuti training menulis yang diadakan Diniyyah News Teen (Dinteen) dan Sanggar Sastra Rahmah Muda di SMAN 2 Lubuk Basung. Nonong tampil sebagai anggota ice breaking (permainan untuk menambah semangat). Nonong sangat berani menampilkan ice breaking di hadapan perserta training yang terdiri dari siswa kelas X dan XI SMA.

Santri yang mempunyai motto “You can, if you trust you can” ini bergabung dengan Dinteen dan Sanggar Sastra Rahmah Muda, sebuah majalah yang ada di Diniyyah Puteri, dengan alasan ingin mengembangkan bakat menulis dan ingin semakin percaya diri.

Walaupun masih muda, harapan dan impian Nonong ke depan sangat besar. Dia ingin memperbaiki tulisan menjadi lebih rapi dan terstruktur karena selama ini tulisannya kurang rapi. Ia juga ingin khatam Al-Qur’an dan menjadi hafizhah 30 juz. Sumber motivasinya berasal dari kedua orangtuanya yang pekerja keras.

Semoga harapan dan impian santri yang berkelahiran 26 Januari 2006 ini tercapai dan kepercayaan dirinya mendatangkan kesuksesan. (Dinda Azzahra Nastasya/MAS KMI Diniyyah Puteri)

 

Hanifah Syakirah

Si Calon Dokter Pecinta Al-Qur’an

 

Picture3

          Hanifah Syakirah anak dari pasangan suami istri, Juarsyah dan Erni Prihartati, lahir di Medan pada tanggal 15 Juli 2003. Anak pertama dari bertiga saudara ini memiliki hobi mendengarkan murotal, membaca al-qur’an, serta menonton film kartun dan anime.

            Dia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter umum dan berkeinginan bisa bersekolah di Yamaguchi University Jepang. Kampus bergengsi ini sudah banyak mencetak rekor sebagai universitas terbaik dan sudah meluluskan banyak mahasiswa terbaik. Dia berimpian menjadi salah satu mahasiswa terbaik yang lulus dari universitas tersebut.

            Keinginannya yang besar untuk menjadi seorang dokter umum membuatnya harus belajar lebih giat dan mengambil jurusan IPA di MAS KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang. Pelajaran yang sangat dia sukai adalah Biologi dan Matematika.

            Gadis yang akrab disapa Hani ini pernah mengunjungi negara Jepang serta Malaysia. Dia memiliki impian bisa mengunjungi negara-negara lainnya dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Prestasi yang pernah diraihnya antara lain Juara 3 lomba KSM, Juara 1 MHQ, dan masih banyak lagi.

            Gadis yang suka menghabiskan waktu dengan membaca al-qur’an ini memiliki motto hidup yang jarang didengar yaitu “Jangan hidup! Jika tidak memberi manfaat”. Maksudnya adalah jadilah orang yang berguna bagi orang lain dan negara. (Afira Azzahra/MAS KMI Diniyyah Puteri)  

Quratul Akyuni

Jadilah orang yang Bermanfaat

qa

                Quratul Akyuni adalah nama lengkap dari seorang santriwati cantik yang banyak meraih prestasi. Santriwati yang akrab dipanggil Yuni ini sekarang berada di kelas XII IPA MAS KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang.

            Salah satu prestasi yang pernah diraih Yuni adalah juara 1 Pidato Bahasa Arab, Finalis KSM (Kompetisi Sains Madrasah) Fisika Nasional Tahun 2015, juara 1 LCC (Lomba Cerdas Cermat) tingkat provinsi, anggota LCC 4 Pilar, Juara 2 Lomba Menulis Cerpen Genta Andalas di UNAND, Finalis ARKI (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) 2018, Finalis KSM Fisika Kota Padang Panjang.

            Selain aktif meraih prestasi, Yuni juga aktif mengikuti berbagai organisasi, diantaranya pernah menjadi Ketua UKS, sekretaris Dewan Santri dan sekarang menjabat sebagai Ketua Sanggar Rahmah Muda di Diniyyah Puteri Padang Panjang.

            Wah, hebat sekali ya, putri dari Pak Ansirwan dan Bu Nurhelmi ini. Tidak peduli sesibuk apa pun kegiatannya di sekolah ia masih sempat meraih banyak prestasi..

            Saat ditanya apa yang menjadi motivasinya untuk terus berkarya, Yuni menjawab, “Ayah, karena dari dulu sampai sekarang ayahlah yang terus memotivasi tanpa henti.” Ia juga tidak takut untuk gagal karena menurutnya ketika gagal anggap saja bahwa kegagalan itu adalah sebuah pelajaran yang akan mengantarkanmu menuju kesuksesan, karena tidak ada orang sukses, jika tidak berawal dari kegagagalan.

            Hal-hal yang berkaitan pengetahuan dan teknologi adalah bacaan yang disukai dari santriwati yang berkelahiran di Bintuhan, Bengkulu 28 Juli 2001 ini. Tidak heran jika ia bisa memiliki banyak kosa kata di pikirannya dan bisa memenangkan lomba menulis.

            Ada banyak sekolah di Indonesia tetapi santriwati yang menyukai warna hitam ini memilih Diniyyah Puteri dengan alasan ingin mendalami agama yang telah didapatkan di MTs dan ingin mencari sebuah pengalaman yang baru. Ia juga memilih jurusan IPA karena yakin sudah memiliki dasar-dasar ilmu Fisika dan akan sayang kalau tidak diteruskan.

            London, Inggris merupakan tempat yang ingin sekali dikunjungi oleh Yuni. Menurutnya segala hal yang berhubungan dengan London disukainya, mulai dari kerajaan, sistem kerajaan, dan yang lain-lain.

            Cita-cita Yuni cukup simple, yaitu menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat. Semoga cita-citanya tercapai, karya, dan prestasinya bertambah di Indonesia maupun di luar negeri. Aaamiiin (Dinda Azzahra Nastasya/MAS KMI Diniyyah Puteri)