P 20150820 100416

Diniyyah Puteri Bersama Kakan Kemenag Sumbar, KaKwarda Sumbar dan Bupati Pasaman

Padang Panjang-Sebuah kehormatan datang menghampiri Gudep Pramuka Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Pasalnya, anggota Gudep ini diundang secara khusus oleh Kwarda Sumbar untuk menghadiri acara peringatan Hari Pramuka (Hapram) ke -54 di Lubuk Sikaping Pasaman, Kamis ( 19/8/15) kemarin.

Acara ini bukan sekedar peringatan, juga sekaligus simbolisasi penyambutan rombongan yang baru pulang pekan lalu dari Jambore Pamuka se dunia XXIII di Kirarahama Yamaguchi Jepang.

Resti Chairunnisa, Pembina Pramuka Diniyyah Puteri ketika dikonfirmasi via Hp membenarkan bahwa   timnya  secara khusus diundang ke acara ini.

                “ Kami telah dihubungi jauh hari dan disurati oleh Kwarda untuk dapat datang ke Lubuk Sikaping bergabung dalam acara hapram tersebut, karena secara mayoritas anggota delegasi adalah gudep Diniyyah Puteri, kami semua pasukan yang berjumlah tujuh orang  berkewajiban untuk memenuhi undangan tersebut, ”ujarnya.

                Menurutnya undangan khusus ini bukanlah datang serta merta melainkan pelengkap pelepasan keberangkatan delegasi Sumatera Barat ke Jakarta yang juga dilakukan upacara sederhana oleh Kwarda Sumbar tempo hari.

“ Kami dilepas oleh Kwarda secara resmi, di Padang sebelum berangkat ke Jepang, dan sebagaimana kami dilepas, seperti itu pula perhatian Kwarda kepada kami saat kami telah tiba,” ungkapnya.

Dia menceritakan seusai acara peringatan Hapram, ketua Kwarda Sumbar, Muslim Kasim, dan Ketua Kwarcab Pasaman, Beni Utama serta beberapa pengurus Kwarda Daerah menyambangi delegasi   untuk foto bersama dan itu disaksikan oleh semua peserta upacara.

Muslimah yang tercatat sebagai mahasiswa STIT Diniyyah Puteri ini mengaku makna penyambutan masih terasa luar biasa dan hangat meski mereka telah lima hari berada di Indonesia. Sebagaimana diberitakan, sebelumnya mereka juga sudah disambut pula secara resmi oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri di Bandara BIM, dan dilanjutkan penyambutan khusus di perguruan Diniyyah Puteri pada kamis 13/8 lalu.

“Kami disambut bak pahlawan oleh Pimpinan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan, dan segenap kepala sekolah beserta wakilnya. Terima kasih kepada semuanya,” imbuhnya.

                Sebelumnya, tanggal 24 Juli kemarin, mereka juga dilepas secara kenegaraan oleh Presiden Jokowi bersama 400 peserta lainnya yang turut menjadi kontingen pramuka Indonesia dan sekembali dari Jepang disambut secara resmi oleh Kwarnas di Jakarta senin (10/08/15) kemarin.

                “Kami sempat pula bertemu dengan ketua Kwartir Naisonal, Adhiyaksa Dault. Sempat bertukar pikiran dengan beliau dan berbagi pengalaman selama dua minggu di Jepang,” pungkas muslimah yang masih aktif sebagai Trainer Diniyyah Training Centre ini.

Bagaimana pun keberangkatan Delegasi tidak terlepas dari perhatian Kwarda Sumbar. Resti pun mengisahkan perhatian Kwarda kepada delegasi bahwa sewaktu pelepasan delegasi terdahulu di Padang, Ketua Kwarda Sumbar, Muslim Kasim   membekali peserta dengan dukungan biaya   perjalanan kepada Delegasi Diniyyah Puteri ini.

                “Karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muslim Kasim, Bapak Alwis, dan segenap jajaran pengurus Kwarda Sumbar,” ujarnya haru dan bangga.( Ahmad/dtc)

DSCN0129             

    Delegasi Diniyyah Puteri berada di antara para pembina pramuka se Sumatera Barat

Padang Panjang- Sebelumnya mereka duduk dikursi undangan, sejajar dengan tempat duduk para pembina pramuka yang turut menghadiri peringatan Hari Pramuka (Hapram) ke- 54 tersebut.   Bertempat di halaman kantor Bupati Pasaman, di Lubuk Sikaping, Kamis (19/8/15) lalu.. Tidak ada yang kenal siapa mereka, kecuali pengurus Kwarda Sumbar.

                Seusai upacara baru semua hadirin terperanjat. Terlebih ketika rombongan ketua Kwarda Sumbar Muslim Kasim, dan Ketua Kwarcab Pasaman, Beni Utama menghampiri mereka untuk mengucapkan selamat dan dilanjutkan foto bersama. Itulah rombongan pramuka Gudep Diniyyah Puteri yang menjadi wakil Sumatera Barat di ajang Jambore Pramuka se dunia ke- 23 di Kirarahama Jepang.

                “ Oh inilah rupanya, rombongan yang disebut oleh Kakwarda tadi dalam sambutannya,” celetuk beberapa orang pembina pramuka yang berada tidak jauh duduk dari rombongan delegasi Diniyyah Puteri.

               Beberapa orang pembina lain pun sepertinya tidak ingin kehilangan momen,   memanfaatkan keberadaan kontingen pramuka yang menjadi wakil Sumatera Barat di pentas dunia ini untuk foto bersama.

                Sebelum pulang, rombongan menyempatkan diri mengunjungi beberapa stand pramuka dari berbagai gudep dibawah binaan kwarcab Pasaman. Lagi-lagi, beberapa pembina pramuka mengambil momen foto bersama di depan stand pameran untuk mengabadikan sesi langka ini. Terlihat mereka senang dan bangga bisa mendengar pengalaman luar biasa dari santri Diniyyah Puteri yang telah berpartisipasi pada Jambore pramuka se dunia di Jepang kemarin. (Ahmad/dtc)

P 20150820 100724

Leni, sang alumni STIT Diniyyah Puteri, memegang Map berfoto dengan Delegasi Diniyyah Puteri

                Padang Panjang - Secara tidak sengaja, Rombongan peserta Jambore Pramuka se dunia dari Sumatera Barat yang diwakili oleh Diniyyah Puteri, bertemu alumninya di acara Hari Pramuka (Hapram) ke 54 di Lubuk Sikaping Pasaman, kamis ( 19/8) lalu.

                “ Pertemuan ini memang tidak sengaja, saat Master Ceremony (MC) upacara menghampiri delegasi Diniyyah Puteri untuk menyapa rombongan dan bertegur sapa, rupanya, MC acara tidak lain alumni STIT Diniyyah Puteri,”ujar Ahmad, salah seorang pembina yang turut mendampingi delegasi ke Pasaman.

Dia menceritakan, yang membuat kaget, ternyata Kakak Leni, sapaan akrab sang pembawa cara itu tidak sadar dan tidak tahu kalau rombongan yang duduk di barisan pembina pramuka adalah rombongan pramuka  dari Diniyyah Puteri Padang Panjang.

                Ahmad menambahkan, alumni STIT Diniyyah Puteri itu merasa haru kalau dalam acara formal tingkat Sumatera Barat ini, yang dibicarakan dalam kata sambutan kakwarda tentang adanya rombongan yang diutus ke Jambore se dunia di Jepang itu tidak lain adalah sekolah tempat almamaternya dahulu. “ Beliau adalah lulusan STIT Diniyyah Puteri dan sekarang menjadi anggota Kwarcab Pasaman,” terangnya.          

                Delegasi Diniyyah Puteri pun memberikan apresiasi karena beliau sukses menjadi MC untuk acara skala Sumatera Barat, yang dihadiri hampir 1000 peserta dan ditambah utusan beberapa kwarcab se Sumbar.

Leni, sang alumni pun mengaku bangga kalau Gudep Dinyyah Puteri menjadi peserta Jambore Pramuka Dunia   XXIII di Kirarahama Yamaguchi Jepang mewakili Sumatera Barat.

“Saya tidak menyangka, adik-adik bisa ke Jepang, selamat ya, “ ungkapnya. (Ahmad/DTC)

Diniyyah Puteri Peserta Jambore dunia ke- 23 (23rd World Scout Jamboree)Wakili Sumatera Barat

P 20150820 101242

Padang Panjang-Tahun ini menjadi kenangan termanis yang tak terlupakan seumur hidup oleh Diniyyah Puteri Padang Panjang. Perguruan khusus Puteri itu satu-satunya institusi dari Sumatera Barat yang berangkat mengikuti jambore pramuka se dunia ke -23 di Kirarahama Perfecture Yamaguchi Jepang.   Rombongan pun dilepas secara resmi oleh Kwarda Sumbar tempo hari .

                “ Atas kepercayaan yang diberikan dan diiiringi bantuan moril dan materil, mewakili Pimpinan Perguruan dan segenap jajarannya, kami pun tidak lupa mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Bapak Muslim Kasim selaku Ketua Kwarda Sumbar yang turut mendukung Gudep Pramuka 007/008 Diniyyah Puteri untuk berangkat ke Jepang sebagai delegasi Sumatera Barat,” ujar Ahmad, Wakil Kamabigus Gudep Diniyyah Puteri .

                Ahmad menambahkan, setibanya rombongan di Sumbar, dibuat acara penyambutan secara khusus oleh Kwarda   dengan pelaksanaannya bertepatan   momen peringatan hari pramuka ke- 54, di Lubuk Sikaping, kamis (19/8 ) kemarin.

“ Rombongan telah bertemu ramah dengan Kakwarda Sumbar, Muslim Kasim di lokasi upacara tersebut,” ungkapnya.

Diwawancarai ditempat terpisah, Resti Chairunnisa, mengaku makna penyambutan masih terasa luar biasa dan hangat meski mereka telah lima hari berada di Indonesia. Sebagaimana diberitakan, sebelumnya rombongan disambut pula secara resmi oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri di Bandara BIM, dan dilanjutkan penyambutan khusus di perguruan Diniyyah Puteri pada kamis (13/8/15) lalu.

“Kami disambut bak pahlawan oleh Pimpinan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan, dan segenap kepala sekolah beserta wakilnya. Kemudian di kampus Perguruan Diniyyah Puteri sudah menunggu semua anggota pramuka Diniyyah. Untuk itu, terima kasih kepada semuanya,” imbuhnya.

                Resti mengisahkan kalau gudepnya bergabung gudep Pramuka provinsi lain.   Kontingen Pramuka Indonesia ini pun dilepas pula secara kenegaraan oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta. Tidak kurang 400 anggota Pramuka se- Indonesia yang tergabung dalam kontingen itu. Mereka berada di bumi perkemahan selama dua minggu, (25/7-10/8). Sekembalinya dari Jepang disambut secara resmi oleh Kwarnas di Jakarta Senin (10/08/15) kemarin.

                “Kami sempat pula bertemu dengan ketua Kwartir Naisonal, Adhiyaksa Dault. Sempat bertukar pikiran dengan beliau dan berbagi pengalaman selama dua minggu di Jepang,” pungkas muslimah yang masih aktif sebagai Trainer Diniyah Training Centre ini.

                Muslimah yang tercatat sebagai mahasiswa STIT Diniyyah Puteri ini mengatakan, Diniyah Puteri mengutus sebanyak tujuh orang anggotanya , dengan jumlah enam orang santri tingkat MTS-DMP –SMP adalah Lathifah Arikah Meranti, Sekar Mutiara Ramadani dan Muthia Mahderina Cahyani. Sedangkan santri MA KMI antara lain Rian Hariyani, Nadhira Asiah Arin, Annisa Maulidia Alfian. Ditambah   dengan dirinya yang bertindak sebagai pembina.

                Program utama kegiatan ini adalah menyampaikan pesan “Messenger of Peace (pesan perdamaian) ” yang  berujung pada mewujudkan perdamaian di seluruh dunia melalui rasa menghargai dan saling toleransi, tidak lagi ada diskriminasi terhadap agama maupun bangsa apa pun. Ini juga selaras dengan tujuan utama pramuka dunia yaitu "SCOUTS 'Creating A Better World" .

Muslimah yang juga seorang fasih berbahasa inggris ini menambahkan bahwa tema kegiatan yang dihusung adalah dengan mengambil simbol tangan diangkat ke atas membentuk lingkaran penuh yang berarti “ A Spirit of Unity “ atau “semangat persatuan.

Terakhir, pembina yang pernah mondok selama 6 tahun di Diniyyah Puteri ini memaparkan program ini diakhiri dengan mengunjungi monumen bersejarah bagi negara Jepang yaitu museum   Hiroshima sebuah miniatur kota yang pernah hancur saat perang dunia II dan melihat kebangkitan Jepang pasca pengeboman oleh tentara sekutu.

Ditanya kesan selama mengikuti Jambore, Resti mengaku bangga   bisa bergabung pada acara jambore kelas dunia itu, apalagi, memakai seragam pramuka yang dilengkapi dengan lambang Garuda, sebagai penanda kontingen Indonesia, karena tidak semua anggota pramuka Indonesia boleh memasang lambang garuda di bajunya, kecuali untuk iven pramuka internasional atau penghargaan atas prestasi pernah yang diraihnya ” ujarnya.

Pelajaran yang dapat dipetik disana, adalah, dalam ivent-iven internasional, bahasa Inggris adalah modal utama yang harus dikuasai. “ Alhamdulillah, semua anggota tim menguasai bahasa asing yang telah di pelajarinya sejak duduk bangku pertama di Diniyyah Puteri. Pentingnya bahasa asing, karena kita selalu berinterkasi dengan semua bangsa setiap waktu, dengan bahasa Inggris bahasa wajib yang dipakai semua peserta.” Pungkasnya.

Menurutnya, dalam iven diatas, semua peserta dituntut untuk memiliki fisik yang kuat dan sehat, karena suhu disana sangat ekstrim mencapai 42 derjat dengan tingkat kelembaban rendah. Gudep Diniyyah Puteri berhasil melewati tantangan cuaca demikian.

                Ditempat terpisah, Yusneli Syafari, S.Pd Wakasis MA. KMI yang juga pembina aktif, mengatakan kepada media ini bahwa sampai sekarang, Gudep Pramuka Diniyyah Puteri selalu aktif menyelenggarakan kegiatan pramuka internal di lingkungan sekolah.

“ Terakhir dua bulan lalu kami menggelar pengetesan calon penegak Laksana dan Bantara, “ terangnya.

                Dia menambahkan, kegiatan pramuka di Diniyyah Puteri dilaksanakan pada hari kamis sore dan khusus untuk santri MTS-DMP dan SMP Diniyyah Puteri, mereka diasuh oleh kakak Penengak bantara dan laksana.

Fitria Rahmi, Wakasis tingkat MTS –DMP dan SMP Diniyyah Puteri secara terpisah mengatakan secara khusus kegiatan pramuka untuk santri tingkat menengah, mereka diwajibkan ikut pramuka tanpa terkecuali, karena kedepannya akan banyak program pramuka yang selaras dengan pendidikan karakter ala Diniyyah Puteri.

                “Selain kegiatan internal, iven perlombaan dari luar biasanya juga ditindaklanjuti dengan mengiriman utusan, walau hari sabtu-ahad adalah jam belajarnya santri, karena dua hari itu adalah jam belajar mengajar kami, karena kami libur hari jum’at,” imbuhnya. ( Ahmad/Resti/DTC)

You are here: Home News and Events