capture-20150826-161556

Padang Panjang-Resti Chairunnisa, pembina yang menjadi pimpinan delegasi Pramuka Diniyyah Puteri pada Jambore Pramuka Se Dunia XXIII Kirarahama Yamaguchi Jepang berkisah bahwa pendidikan karakter itu semestinya menjadi kepribadian setiap anggota pramuka. Setidaknya Tri Satya dan Dasa Dharma tidak hanya sekedar   hafal di lisan, juga menjadi kepribadian setiap anggota pramuka.

Menurut penilaiannya, selama di Jepang, anggota Pramuka yang paling tertib adalah dari Jepang, kemudian anggota pramuka dari Finlandia.

Bagaimana pun peserta Jambore yang diikuti 34 ribu peserta dari 150 negara tersebut, anggota Pramuka Jepang tetap menjaga kebersihan disekitar area, dan itu sebuah contoh untuk diteladani. Berbeda dengan utusan negara lain yang tidak dapat bersih dan tertib.

” Kami melihat standar hidup tertib, rapi dan bersih   dari cara penggunaan kamar mandi. Biasanya sehabis mandi, kami menunggu giliran dari pramuka Jepang. Karena orang Jepang, disetiap aktivitasnya sudah terbiasa hidup bersih, dan tidak mau meninggalkan sampah, termasuk di WC, jadi kami mendapatkan WC tetap dalam keadaan bersih.  Kalau kami sempat mengunakan WC setelah anggota Pramuka Afrika atau Amerika, jelas WC sangat berantakan bentuknya,” ungkapnya.

Bagi kami pola seperti itu sesuai dan sebenarnya pola itu telah tertanam di diri santri kami, bahwa mereka di didik Diniyyah Puteri untuk tidak membuang sampah sembarangan, sebaliknya menjaga kebersihan lingkungan, bertanggungjawab, menjaga sopan santun dan sebagainya,” pungkasnya.

Dirinya menilai, sangat disayangkan kalau banyak atribut lencana penghargaan pramuka melekat di baju seorang kakak pramuka, tetapi masih suka buang sampah sembarangan atau merokok di arena perkemahan yang masuk kategori ruang publik yang juga harus dijaga keasriannya.

“ Itu bertentangan dengan prinsip cinta alam dan kasih sayang pada manusia sebagaimana termaktub dalam pokok kedua Dasa Dharma Pramuka. Rokok adalah polusi dan juga menzalimi orang lain, ” ujarnya kritis.

Harapannya kedepan, setiap anggota pramuka harus menjaga sikap dan bertanggungjawab dengan perbuatannya, tidak mengambil hak orang lain, ikut menjaga ketertiban dan ketenangan. Karena itu gudep disetiap sekolah harus turut membenahi perilaku anggota pramukanya disamping fokus mengembalikan dan mengontrol karakter dan kepribadian mereka.

“Tidak hanya sekedar ikut lomba, atau menghadiri acara perkemahaan semata, atau kegiatan sejenisnya, semua isi Dasa Dharma dan Tri Satya sudah dipastikan melekat baik pada diri mereka baik selama kegiatan pramuka, maupun diluar itu, itulah pramuka sejati,”Ungkapnya”.

“Buat apa kalau dalam perlombaan, kita menang, dalam penerapan nilai Dasa Dharma dan janji Trisatya kita gagal total dan bertolak belakang dengan apa yang kita ucapkan,lantas apa bedanya dengan orang-orang yang tidak ikut pramuka ,”imbuhnya. ( Ahmad/DTC)

You are here: Home News and Events Menjadi Seorang Pramuka Sejati