Diniyyah Puteri di Kompas

Tulisan santri MA KMI Diniyyah Puteri dimuat di harian Kompas edisi Jum’at, 18 September 2015.Direktur Diniyyah Research Centre (DRC), Fauzi Fauzan yang didampingi Koordinator Publishing, Riki Eka Putra menjelaskan bahwa hal ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Diniyyah Puteri. Semenjak 2009 lalu, dunia tulis menulis memang telah menjadi bagian dari keseharian santri Diniyyah Puteri Padang Panjang. Ratusan tulisan santri telah dimuat di beberapa media lokal, seperti Singgalang, Padang Ekspres, dan lainnya. Puluhan juara dalam lomba menulis pun berhasil diraih, baik itu tingkat kota, propinsi, hingga nasional.

“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kedepannya karya santri kita terus bisa menghiasi halaman Kompas,” ujar Fauzi Fauzan bangga. Ia menyebutkan bahwa prestise Kompas sangatlah tinggi. Standar yang diberikan agar tulisan dimuat juga tidak sembarangan.

Senada dengan hal itu, Riki Eka Putra yang sehari-hari juga membimbing santri Diniyyah Puteri dalam menulis turut bangga.

“Meski sudah banyak yang pintar menulis, baru tahun 2015 ini untuk pertama kalinya tulisan santri Diniyyah Puteri berhasil menembus Kompas. Tak mudah untuk mencapai ke titik ini. Walaupun sebelumnya mereka telah sering menulis di koran terbitan daerah, namun tak semudah itu menembus koran nasional seperti Kompas. Beberapa buah tulisan yang awalnya kita kirimkan, ditolak redaksi. Barulah kali ini berhasil dimuat,” ujar Riki Eka Putra.

            Tulisan santri MA KMI Diniyyah Puteri tentang Jambore Pramuka Dunia yang diadakan di Jepang beberapa waktu lalu tersebut ditulis oleh Nadhira Asiyah Arrin, salah satu penulis terbaik di Diniyyah Puteri, beserta dua orang temannya.

“Seneng banget bisa menembus Kompas. Bisa dibaca orang se-Indonesia. Biasanya kan cuma dimuat koran terbitan daerah. Insyallah dalam waktu dekat akan kita tulis lagi liputan yang lebih menarik,” terang Nadhira Asiyah Arrin, santri kelas XI IPS MA KMI Diniyyah Puteri, bangga. Santri yang akrab disapa Arrin ini berharap akan banyak lagi tulisan santri Diniyyah Puteri yang tembus ke koran nasional.

foto fb

“Target kita dalam waktu dekat adalah membuat tulisan yang lebih baik untuk dikirimkan ke redaski Kompas. Sedangkan target jangka panjang adalah meloloskan Nadhira Asiyah Arrin untuk menjadi salah satu peserta magang di Kompas pada bulan Juni tahun depan. Namun di samping itu, menulis di koran terbitan daerah tetap kita lakukan dan tentunya tetap ikut perlombaan menulis serta membimbing santri untuk menulis buku,” tambah Riki Eka Putra. (Alfirdausi/Diniyyah Puteri)

msuk web

Padang Panjang- Kamis, 1/10/2015. 6 orang santri Diniyyah Menengah Pertama (DMP) ikuti English debate competition di SMA N I Padang Panjang. Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan kota Padang Panjang. Santri utusan dari MTs DMP Diniyyah Puteri, berhasil meraih peringkat utama. Santri SMP Diniyyah Puteri raih juara 3.

Saat ditemui disela waktu luangnya, Direktur DEC menyampaikan “Diniyyah English Centre (DEC) turun langsung membantu santri untuk persiapan debate. Santri dilatihkan bagaimana cara memberikan argument dengan baik, bisa membedakan pihak kontra dan pro dengan jelas. Untuk tingkat MTs DMP dilatih oleh Rice Amalia S.Pd. Sedangkan tingkat SMP dihendle oleh Ainun Mardhiyah S.Hum” terang Dra. Dartini M.Pd, kepada reporter Dinteen.

10 sekolah tingkat SLTP se kota Padang Panjang turut berpartisipasi dalam event bergengsi itu. Peserta English Debate MTs dan SMP Diniyyah Puteri ialah Annisa Un Rasiqoh IX B, Cut Tivani VIII C, Farhanah Qatrunnada IX C, Tazkia Noor El Hauda XI SMP, Puti Reno Maharani XI SMP, Humairoh Binti Huda XI SMP.

Ketika dikunjungi ke asramanya, the best speaker MTs DMP mengungkapkan perasaan “Senang dan bangga rasanya bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah tercinta. Kedepannya saya ingin terus menggali lagi potensi dibindang bahasa Inggris ini” jelas santri yang hobi berbahasa Inggris itu, dihadapan teman-teman asramanya.

Selang waktu yang berbeda, Cut Tivani sebagai the best speaker SMP Diniyyah Puteri menyampaikan rasa harunya “I am really happy because I could reach my target in this competition. Thank’s for all of people who helped me in this event” ungkap Tazkia Noor El Hauda, penulis muda Dinteen saat ditemui di asramanya Husna Dua.

Kepala Sekolah MTs DMP Diniyyah Puteri, sangat mengapresiasi keberhasilan santri pada ajang English Debate Competition itu “Sangat senang dengan prestasi yang sudah diraih oleh santri, diajang perlombaan debat bahasa Inggris ini. Semoga santri yang sudah menang tetap semangat belajar. Terus mengasah kemampuan bahasa Inggris dan terus mempraktekkannya. Jangan mudah puas dulu dengan apa yang sudah didapatkan” tutur Meilina Roza S.Pd.I, yang juga alumni Diniyyah Puteri. (Lelen Sartika Woyla/ Diniyyah News Reporter)

ffft 2

Padang Panjang- 19 mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El-yunusiyyah mengikuti Masa Orientasi Mahasiswi (MOM), Senin, (14/09) hingga Rabu, (16/09). Di hari pertama, kegiatan langsungdibuka oleh ketua STIT, Syarifatul Hayati Lc, M.A di gedung pertemuan Zainuddin Labay Diniyyah Puteri.

Alhamdulillah acara pembukaan MOM yang berlangsung selama satu jam tersebut dapat berjalan lancar. Kebanggaan bagi saya bisa bekerjasama dengan seluruh panitia yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tertib,ungkap Putri Ulan Dari, sekretaris SEMA yang mengkoordinir acara MOM tersebut kepada reporter Dinteen.

            Setelah acara pembukaan, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para dosen di ruang hijau kampus STIT Diniyyah Puteri. Taufik Rahman S.Pd. I, M.A, pembantu Ketua II STIT sebagai pemateri pertama memberikan aspresiasi terhadap semangat dan perhatian dari peserta MOM. Ketika ditemui dikantornya beliau mengatakan, bahwa materi tentang profil dan sejarah Perguruan Diniyyah Puteri itu penting. Tujuannya untuk mengenalkan Diniyyah Puteri kepada mahasisiwi baru, khususnya kampus STIT Diniyyah Puteri sendiri.

Harapannya seluruh mahasiswi dapat mengikuti setiap materi dihari-hari berikutnya dengan lebih antusias. Supaya bisa menjadi bekal ketika perkuliahan dimulai,” tambah Taufik Rahman S.Pd. I, M. A selaku Dosen Psikologi Umum STIT.

ffffffff

            Jam 14.00 WIB, kegiatan MOM dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang adab dan etika menuntut ilmu. Pemateri terkesan senang, karena peserta memberikan respon yang baik terhadap materi yang disampaikan.

“Kita ingin mahasisiwi STIT Diniyyah Puteri ini menjadi pendidik yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan yang banyak, tapi juga berakhlak mulia,” ujar Yendri Junaidi selaku pembantu Ketua III STIT, setelah selesai memberikan materi kepada peserta.

            Kegiatan MOM STIT Diniyyah Puteri pada hari pertama ditutup dengan pelaksanaan apel sore bersama Sucia Febrawati yang merupakan panitia acara MOM STIT.

“Saya pribadi merasa sangat senang, meskipun cukup melelahkan. Karena kegiatannya yang cukup padat. Namun, kami dapat lebih mengenal Diniyyah Puteri dan mendapatkan motivasi-motivasi baru dari pemateri. Selain itu, bimbingan dari kakak panitia sangat luar biasa dan mereka memiliki kreatifitas yang membuat suasana lebih ceria,ungkap Putri Diana, peserta MOM yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. (Jummiati Oktariana/Diniyyah Puteri Reporter)

           

hahaha3

Padang Panjang- Kamis (17/9/2015). 180 santri dan siswa siswi Diniyyah Puteri Padang Panjang, mengikuti latihan pasukan baris-baris (PBB). Anggota drumband Diniyyah yang terdiri dari M.I Rahmah El Yunusiyyah, SMP, DMP dan MA. KMI Diniyyah Puteri, dilatih oleh 8 pelatih militer Secata Padang Panjang.

Background drumband Diniyyah adalah drumband militer, makanya PPB pasukan drumband benar-benar diperhatikan. Apalagi antara gerakan tangan dan kaki harus singkron saat memainkan drumband. Satu hal lagi, latihan dengan secata ini permintaan langsung dari pimpinan Diniyyah Puteri” terang Melia Febrianti S.E. I selaku Pembina Drumband Diniyyah Puteri, saat ditemui menghendle personil drumband.

Selain itu Melia Febrianti juga menegaskan “Latihan PBB yang berlangsung dua hari itu difokuskan melatih kerapian barisan. Pada hari kedua latihan PBB langsung dengan membawa alat drumband. Drumband ini dipersiapkan untuk pawai milad Perguruan Diniyyah Puteri yang ke 91.

haahaa 2

Disela-sela istirahat, mayoret Diniyyah Puteri mengungkapkan rasa bangganya   “Senang rasanya dapat pelatihan PBB, apalagi langsung dari secata Padang Panjang. Tadi terlihat barisan teman-teman yang lain sudah mulai rapi. Semoga latihan kedisplinan yang sudah didapatkan tadi dapat terus dipraktekkan, khususnya dalam drumband ini” tutur Varisa Permata Reski, santri kelas XII IPA 2.

“ Saya merasa beruntung bisa mengikuti latihan PBB kali ini. Saya mendapatkan tips bagaimana posisi sikap sempurna yang baik, pernapasan yang baik, sehingga bisa tahan berdiri dalam waktu berjam-jam. Itulah salah satu nilai plus saya latihan pada hari ini ” pungkas Aisyah Puteri Ireta, kelas XII IPA 2 pembawa Tenor dalam pasukan drumband M.A KMI Diniyyah Puteri.

“Semoga personil drumband yang sudah mengikuti latihan, bisa melaksanakan materi-materi yang sudah diajarkan tadi dengan baik dan benar. PBB ini juga bisa meningkatkan kedisiplinan dalam berbaris, kecerdasan, ketanggapan dan tanggung jawab” Tegas Williyan S.H, Pembantu Letnan Dua sebagai pelatih PBB personil drumband.

Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter

You are here: Home News and Events