perpisahan

           Raudhatul Athfal Diniyyah Puteri Padang Panjang melaksanakan kegiatan akhir tahun. Acara yang diadakan adalah pentas seni yang diadakan pada hari selasa, 9 Juni 2015. Kemudian dilanjutkan dengan acara perpisahan dan wisuda khibar C pada Rabu, 10 Juni 2015. Dilaksanakan di Aula Zainuddin Labay El Yunussi Perguruan Diniyyah Puteri. Acara itu dimulai pada jam 08.00 WIB hingga jam 11.30 WIB.

            Acara pentas seni tersebut menampilkan bakat anak-anak R.A,diantaranya adalah tari gelombang, tari piring, menyanyi bahasa arab, lagu minang, senam ceria, senam dengan bahasa Inggris, randai, puitisasi, lagu-lagu daerah, lagu-lagu bahasa inggris dan lainnya. Selanjutnya dilanjutkan dengan pameran hasil karya anak. Penampilan tersebut telah dipersiapkan selama dua bulan. Anak-anak dilatih langsung oleh guru masing-masing kelas. Guru-guru juga menampilkan kolaborasi musik talempong dan angklung dengan lagu minangkabau. Acara dihadiri oleh pimpinan perguruan, kepala departemen, petinggi perguruan, majelis guru dan seluruh wali murid.

            Rangkaian acara pada hari kedua merupakan perpisahan dan pelantikkan khibar. Pada kegiatan itu anak-anak menjadi pengisi acara seperti, membaca al-Qur’an, do’a dan muroja’ah surat al-mukminun. Anak yang menamatkan khibar C berjumlah 103 anak, khibar B sebanyak 12 anak dan khibar A ada 15 anak. Kegiatan tersebut selain dihadiri oleh tamu internal Diniyyah Puteri, juga dihadiri oleh bapak Kementrian Agama kota Padang Panjang yang melantik khibar anak-anak.

wisuda

            “Alhamdulillah kedua acara yang kita laksanakan tersebut berjalan lancar dan sukses. Saya merasa sangat bahagia, karean anak-anak bisa memberikan penampilan terbaik mereka. Sehingga dapat menghibur seluruh tamu yang hadir. Para orang tua pun begitu antusias menyaksikan penampilan anak-anak mereka. Guru-guru juga semangat mengawasi dan menampilkan kolaborasinya dengan baik” Ungkap Yanti Guspita selaku kepala sekolah Raudhatul Athfal Diniyyah Puteri REY.

            Harapan kedepannya kegiatan pentas seni dan pameran karya anak di Raudhatul Athfal REY dapat dilaksanakan setiap akhir semester. Sehingga bakat dan potensi anak dapat terus dikembangkan. Kemudian guru-guru diharapkan lebih fokus untuk memaksimalkan hafalan dan bacaan Al-qur’an Anak. Supaya setiap anak yang telah tamat dari R.A sudah bisa baca Al-qur’an dengan baik dan benar. Semoga untuk tahun ajaran selanjutnya para guru bisa lebih kreatif lagi dan selalu bersemangat mempersiapkan anak-anak yang akan menjadi generasi-generasi terbaik penerus bangsa. Amin. (Jummiati Oktariana/ News Reporter Diniyyah Puteri)

           

11401067 684663811665006 4204887702391264466 n

Selain memiliki sistem pendidikan yang berkualitas, Perguruan Diniyyah Puteri juga memiliki Kopontren (Koperasi Pesantren) yang berprestasi. Banyak penghargaan telah berhasil diraih oleh koperasi yang saat ini dipimpin oleh Dra. Dartini, M.Pd. Baik itu prestasi tingkat kota Padang Panjang, propinsi, hingga ke level nasional.

            Beragam kegiatan pameran pun diikuti oleh kopontren Diniyyah Puteri. Salah satunya adalah gelar TPKU (Tempat Praktek Keterampilan Usaha) tingkat nasional yang berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Keberangkatan ke lokasi acara yang berlangsung pada tanggal 11-13 Juni 2015 tersebut didampingi langsung oleh pihak Kementrian Koperasi dan UKM Propinsi Sumatera Barat. Selain Kopontren Diniyyah Puteri, tahun ini Sumatera Barat juga diwakili oleh Koperasi MTI Paninggahan, Kabupaten Solok.

10480961 684663774998343 1310572776854011716 n

            Gelar TPKU yang diikuti oleh perwakilan seluruh propinsi di Indonesia dipusatkan di halaman parkir gedung pasca sarjana UNPAR (Universitas Palangkaraya). Berbagai produk unggulan dipamerkan sesuai dengan keunikan TPKU masing-masing daerah.

“Bangga sekali bisa membawa nama besar Perguruan Diniyyah Puteri. Selain dapat memamerkan produk yang kita hasilkan, dalam acara ini kita juga bisa melihat keunggulan produk dari propinsi lain yang unik dan beragam,” ujar Busmartazuar, selaku peserta pameran yang diutus oleh kopontren Diniyyah Puteri.

Gelar produk TPKU ini diharapkan bisa meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan sekolah, khususnya pesantren. Sehingga kedepannya siswa yang dihasilkan turut memiliki jiwa wirausaha selepas menempuh pendidikannya. (Riki Eka Putra/Diniyyah News Reporter)

           

 

           Sebagai Sekolah Tinggi Tarbiyah, ilmu yang diajarkan pada mahasiswi tidak hanya terpaku kepada agama dan kejuruan tertentu saja. Namun Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri REY Padang Panjang tiap bulannya rutin mengadakan kegiatan kuliah umum tentang berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu astronomi, teknologi dan lainnya. Namun ilmu tersebut dikaitkan dengan ajaran dalam al-Qur’an Senin, 8 Juni 2015 kamus biru STIT Diniyyah Puteri REYmengadakan kuliah umum tentang “cahaya”. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang hijau kampus STIT Diniyyah Puteri REY. Dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Kegitan ini dihadiri oleh seluruh mahasisiwi STIT dan dosen.

            Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan Mahasisiwi tentang ilmu sains, teknologi dan lainnya. Selain itu, materi yang disampaikan disetiap kuliah umum ini dikaitkan dengan ajaran yang ada di dalam al-Qur’an. Kegiatan ini berjalan lancar, dan mahasisiwi tampak begitu bersemangat dan antusisas untuk menerima setiap materi yang disampaiakan pemateri. Selain penjelasan materi, dalam kegiatan juga terjadi diskusi antar pemateri dan mahasisiwi. Pemateri Fauwaz Fauzan juga membuat suasana belajar lebih hidup dengan memberikan hadah sebuah tas kepada mahasisiwi yang bisa mnjawab pertanyaan yang dilemparkan.

            “Saya sangat merasa setuju dengan kegiatan kuliah umum rutin tiap bulan ini. Ilmu yang disampaikan sanangat bermanfaat. Dimana saya mendapatkan ilmu yang luar biasa ini hanya dari kuliah umum ini. Saya berharap agar kuliah umum ini berjalan lancar tiap bulannya, karena bagi saya sangat sayang sekali melewatkan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Karena saya sebagai mahsisiwi jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) juga butuh mengetahui tentang perkembangan teknologi dan berbagai macam ilmu astronomi lainny. Bagi saya menjadi seorang guru itu tidak hanya terpaku pada satu ilmu penegetahuan saja, namun juga harus mengetahui ilmi-ilmu yang lainnya. Terimakasih kepada pemateri yang telah memberikan ilmu yang sanagt bermanfaat ini”. Komentar Fauziah mahasisiwi STIT asal Batu Sangkar.

Harapan kedepannya semoga kegiatan ini berjalan lancar tiap bulannya. Ilmu yang disampaikan dapat berguna kepada yang disampaikan. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter).

Sebagai Sekolah Tinggi Tarbiyah, ilmu yang diajarkan pada mahasiswi tidak hanya terpaku kepada agama dan kejuruan tertentu saja. Namun Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri REY Padang Panjang tiap bulannya rutin mengadakan kegiatan kuliah umum tentang berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu astronomi, teknologi dan lainnya. Namun ilmu tersebut dikaitkan dengan ajaran dalam al-Qur’an Senin, 8 Juni 2015 kamus biru STIT Diniyyah Puteri REYmengadakan kuliah umum tentang “cahaya”. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang hijau kampus STIT Diniyyah Puteri REY. Dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Kegitan ini dihadiri oleh seluruh mahasisiwi STIT dan dosen.

            Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan Mahasisiwi tentang ilmu sains, teknologi dan lainnya. Selain itu, materi yang disampaikan disetiap kuliah umum ini dikaitkan dengan ajaran yang ada di dalam al-Qur’an. Kegiatan ini berjalan lancar, dan mahasisiwi tampak begitu bersemangat dan antusisas untuk menerima setiap materi yang disampaiakan pemateri. Selain penjelasan materi, dalam kegiatan juga terjadi diskusi antar pemateri dan mahasisiwi. Pemateri Fauwaz Fauzan juga membuat suasana belajar lebih hidup dengan memberikan hadah sebuah tas kepada mahasisiwi yang bisa mnjawab pertanyaan yang dilemparkan.

            “Saya sangat merasa setuju dengan kegiatan kuliah umum rutin tiap bulan ini. Ilmu yang disampaikan sanangat bermanfaat. Dimana saya mendapatkan ilmu yang luar biasa ini hanya dari kuliah umum ini. Saya berharap agar kuliah umum ini berjalan lancar tiap bulannya, karena bagi saya sangat sayang sekali melewatkan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Karena saya sebagai mahsisiwi jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) juga butuh mengetahui tentang perkembangan teknologi dan berbagai macam ilmu astronomi lainny. Bagi saya menjadi seorang guru itu tidak hanya terpaku pada satu ilmu penegetahuan saja, namun juga harus mengetahui ilmi-ilmu yang lainnya. Terimakasih kepada pemateri yang telah memberikan ilmu yang sanagt bermanfaat ini”. Komentar Fauziah mahasisiwi STIT asal Batu Sangkar.

Harapan kedepannya semoga kegiatan ini berjalan lancar tiap bulannya. Ilmu yang disampaikan dapat berguna kepada yang disampaikan. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter).

malaysia

       Selasa, 19 Mei 2015. (Raja) Isteri dari seorang datuk dari Kerajaan Kelantan mengunjungi Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyah Padang Panjang. Kedatangan mereka disambut baik oleh pihak perguruan. Acara penyambutan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga selesai, di ruang pertemuan perguruan.

Pertemuan dengan rombongan yang berjumlah 4 orang tersebut dihadiri oleh Fauzi Fauzan El Muhammady Lc. S Fils. I sebagai Kepala Sumber Daya Manusia (SDM), Mutia Nilda, BA sebagai kepala Departemen Pendidikan, Dra. Dartini, M.Pd sebagai Kepala MA KMI, Syarifatul Hayati, Lc. MA sebagai Ketua STIT dan Erwita Dewiyani, S Pd. I sebagai Kepala Asrama.

            Tujuan kedatangan rombongan adalah ingin melihat sistem pendidikan yang ada di Diniyyah Puteri, karena mereka ingin mendirikan sebuah sekolah. Fauzi Fauzan sebagai kepala SDM menjelaskan semua sistem pendidikan yang ada di Diniyyah Puteri. Dari penjelasan beliau, mereka banyak mengajukan pertanyaan seperti bagaimana sistem asrama, mata pelajaran, biaya sekolah, pendukung dana dan lanjutan sekolah mereka setelah tamat dari Diniyyah Puteri.

            “Merasa senang sekali dengan kunjungan mereka ke sini, karena kita bisa menjadi contoh bagi mereka untuk membengun sebuah sekolah. Namun kita tidak hanya berbangga hati karena kunjungan tersebut. Untuk kedepannya kita harus bisa memperbaiki lagi sistem pendidikan yang sudah ada di sini. Dengan Kunjungan mereka ke sini, bukan berarti sistem pendidikan kita terbaik. Bisa saja pendidikan di sana lebih baik dari kita, tapi mungkin saja yang ada pada kita belum ada pada mereka. Kedepannya kita juga harus melihat keluar demi perkembangan pendidikan kita di sini,” komentar Syarifatul Hayati selaku ketua STIT.

            Semoga apa yang telah Diniyyah Puteri berikan kepada orang-orang yang telah berkunjung bisa bermanfaat bagi mereka dan bisa memotivasi mereka untuk membangun sebuah sekolah dengan sistem pendidikan yang lebih baik. Hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah kita harus melihat kepada orang lain. Tidak boleh merasa pintar sendiri. Hendaknya kita lebih bisa meningkatkan yang sudah ada dengan melihat apa yang kita tidak punya dengan yang apa yang dipunyai orang lain. Jangan pernah merasa tinggi dari yang lain. Karena terbaik bagi kita belum tentu baik bagi orang lain. Lihatlah kedepan untuk bisa berkembang lebih maju. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

You are here: Home News and Events