- Details
- Published on 09 June 2015
Selasa, 19 Mei 2015. (Raja) Isteri dari seorang datuk dari Kerajaan Kelantan mengunjungi Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyah Padang Panjang. Kedatangan mereka disambut baik oleh pihak perguruan. Acara penyambutan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga selesai, di ruang pertemuan perguruan.
Pertemuan dengan rombongan yang berjumlah 4 orang tersebut dihadiri oleh Fauzi Fauzan El Muhammady Lc. S Fils. I sebagai Kepala Sumber Daya Manusia (SDM), Mutia Nilda, BA sebagai kepala Departemen Pendidikan, Dra. Dartini, M.Pd sebagai Kepala MA KMI, Syarifatul Hayati, Lc. MA sebagai Ketua STIT dan Erwita Dewiyani, S Pd. I sebagai Kepala Asrama.
Tujuan kedatangan rombongan adalah ingin melihat sistem pendidikan yang ada di Diniyyah Puteri, karena mereka ingin mendirikan sebuah sekolah. Fauzi Fauzan sebagai kepala SDM menjelaskan semua sistem pendidikan yang ada di Diniyyah Puteri. Dari penjelasan beliau, mereka banyak mengajukan pertanyaan seperti bagaimana sistem asrama, mata pelajaran, biaya sekolah, pendukung dana dan lanjutan sekolah mereka setelah tamat dari Diniyyah Puteri.
“Merasa senang sekali dengan kunjungan mereka ke sini, karena kita bisa menjadi contoh bagi mereka untuk membengun sebuah sekolah. Namun kita tidak hanya berbangga hati karena kunjungan tersebut. Untuk kedepannya kita harus bisa memperbaiki lagi sistem pendidikan yang sudah ada di sini. Dengan Kunjungan mereka ke sini, bukan berarti sistem pendidikan kita terbaik. Bisa saja pendidikan di sana lebih baik dari kita, tapi mungkin saja yang ada pada kita belum ada pada mereka. Kedepannya kita juga harus melihat keluar demi perkembangan pendidikan kita di sini,” komentar Syarifatul Hayati selaku ketua STIT.
Semoga apa yang telah Diniyyah Puteri berikan kepada orang-orang yang telah berkunjung bisa bermanfaat bagi mereka dan bisa memotivasi mereka untuk membangun sebuah sekolah dengan sistem pendidikan yang lebih baik. Hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah kita harus melihat kepada orang lain. Tidak boleh merasa pintar sendiri. Hendaknya kita lebih bisa meningkatkan yang sudah ada dengan melihat apa yang kita tidak punya dengan yang apa yang dipunyai orang lain. Jangan pernah merasa tinggi dari yang lain. Karena terbaik bagi kita belum tentu baik bagi orang lain. Lihatlah kedepan untuk bisa berkembang lebih maju. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)