IMG-20171001-WA0017website

Pada hari Selasa, tanggal 26 September 2017 Ikatan Keluarga Diniyyah Puteri (IKD) mengantarkan bantuan kepada korban bencana alam di Solok Selatan. IKD merupakan sebuah organisasi ikatan seluruh alumni Perguruan Diniyyah Puteri Rahmah El-Yunusiyyah Padangpanjang. Sumbangan tersebut berasal dari Alumni Diniyyah Puteri dari berbagai daerah. Dalam kegiatan sosial ini, IKD memberikan bantuan berupa pakaian sekolah lengkap sebanyak 103 pasang untuk Sekolah Dasar (SD) dan 59 pasang untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tidak hanya itu, IKD juga memberikan bantuan tas sebanyak 103 buah untuk SD dan 59 buah untuk SMP beserta paket alat tulis. Selain itu, IKD juga menambahkan 2 kardus diapers untuk balita dan lansia dan pembalut, serta perlengkapan mandi dan detergen. Hal ini tentu saja dilakukan guna menambah semangat belajar dari anak-anak yang terkena bencana. “semoga anak-anak tetap menjaga semangatnya dalam belajar, karena itu semua merupakan cobaan dan ujian dari Allah SWT. Mereka harus tetap menggapai cita-cita setinggi mungkin, agar kelak bisa membangun kampung yang madani,” jelas Ibu Syarifatul Hayati, selaku Dewan Pakar pengurus IKD Pusat. Rombongan IKD menyerahkan bantuan ke kantor camat Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh dan disaksikan oleh bapak SEKDA Kabupaten Solok Selatan.
IMG-20171001-WA0015website
 
Sebelum berangkat ke lokasi, IKD dengan ketua pengurus harian pusat, Ibu Fauziah Fauzan, SE. Akt. Msi dan wakil ketua ibu Dr. Meliyarti Syarif serta dewan pakar pengurus IKD, ibu Syarifatul Hayati Lc.MA melakukan koordinasi dengan Bapak Camat guna menanyakan apa yang diperlukan oleh korban bencana. Dan pak camat memberikan data bahwa yang masih kurang adalah pakaian seragam sekolah dan perlengkapan belajar untuk siswa SD dan SMP. Maka dari itu paket yang diberikan sesuai dengan data yang telah diberikan Pak Camat. Berdasarkan informasi yang diterima, derah yang terparah di kecamatan ini ialah Nagari Pakan Rabaa 4 Jorong.
Rencananya rombongan akan langsung datang menuju lokasi, akan tetapi karena rombongan tiba di sana sudah sore hari, maka IKD memutuskan untuk langsung pergi ke kantor camat Koto Parik Gadang di Ateh. Ibu Syarifatul Hayati menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan sosial dari IKD. “Semoga dengan kegiatan peduli sosial ini, seluruh anggota IKD bisa terus meningkatkan kepedulian antar sesama dan tetap menjaga ukhuwah islamiyah,” tambahnya. (Irma Febriyani, Diniyyah News Reporter)

IMG-20170920-WA0035website

            Nadhira Asiyah Arrin, adalah satu-satunya santri perwakilan Sumatera Barat yang lulus beasiswa kuliah ke Jepang. Gadis yang akrab dipanggil Arrin ini merupakan santri Madrasah Aliyyah Swasta Kuliyatul Mualimat El Islamiyyah (MAS KMI) Diniyyah Puteri Padang Panjang.

            Santri yang pernah magang di Harian Kompas ini berhasil mengalahkan ribuan peserta beasiswa program strata satu (S1) ke Jepang.  Meski melalui berbagai tes yang sulit dan membuat jadwalnya padat, ia tetap semangat dan yakin bahwa ia bisa.

            Arrin awalnya kurang yakin bahwa ia bisa lulus, karena banyaknya pesaing yang luar biasa dan tak kalah hebatnya. Mereka berasal dari berbagai sekolah hebat di Indonesia. Tetapi walaupun begitu, Arrin tetap berusaha dan berdoa untuk meraih beasiswa tersebut. Sampai akhirnya ia dinyatakan berhasil lulus.

            Mantan Wakil Ketua Dewan Santri Diniyyah Puteri dan Pimred “Dinteen Magazine” ini lulus di Ritsumeikan Asia Pacific Univesity, kota Beppu. Prefektur, Jepang. Arrin berangkat ke Jepang pada tanggal 17 september 2017 kemarin.  Ia kemudian langsung dijemput Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan El M., SE.,Akt.,Msi., yang kebetulan sedang berada di Negara Sakura itu.

IMG-20170923-WA0007website

Arrin merasa sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi ke Jepang. Menurut jadwal yang didapatkannya, Arrin akan memulai perkuliahan pada tanggal 4 Oktober 2017 mendatang. Ia berharap adik-adik kelasnya di Diniyyah Puteri bisa mengikuti jejaknya. Ia berpesan agar adik-adiknya terus belajar tanpa kenal lelah, perdalam ilmu jurnalistik, dan yang paling utama tingkatkan ibadah.

            “Alhamdulillah, Nadhira Asiyah Arrin atau Arrin santri pertama yang lulus beasiswa kuliah ke Jepang. Saya berharap adik-adik Arrin bisa mengikuti jejaknya nanti. Mungkin ke Jepang, Turki, atau bahkan ke Korea. Insya Allah dalam waktu dekat ini, saya akan pergi ke Jepang, Jerman, dan Kairo, Mesir untuk menandatangani MoU agar santri Diniyyah Puteri bisa melanjutkan kuliah ke sana (Mesir), selain Maroko. Selain itu, saya juga akan mengusahakan MoU dengan negara Korea.  Jadi, saya harap santri Diniyyah Puteri lebih giat dalam belajar dan mengasah kemampuan diri,” pinta Ibu Fauziah Fauzan. (Bona Ligusti/Diniyyah News Reporter)

21557495 1843269949018206 1702491104417115652 n

Dalam agenda kunjungan ke Brain Science Ikenohata Research, JEPANG , Ibu Zizi bersama Ibu Laili Ramadani dan Ibu Yessi Oktora sedang fokus menyimak presentasi dari Mr. Tomoki Fukai, PhD tentang Neural Sirkuits Theory, dan dari Mr. Thomas Laurey, PhD tentang Synaptic Molecules of Memory Persistence. Salah satu tujuan utama study tour ke Jepang adalah untuk mempelajari hasil riset tentang Otak dan Neurologi (Ilmu tentang saraf) yang terbaru dari sejumlah ilmuwan terkemuka di negara Sakura itu. 

Hasil riset ini dinilai penting untuk mengetahui sejauhmana kerja dan perkembangan otak serta pancaindera dikaitkan dengan prilaku dan aktivitas belajar-mengajar. Dibandingkan dengan sistem pendidikan saat ini yang umumnya berkonsentrasi pada aspek/domain "kognitif" dari anak didik saja, kurikulum QUBA (Qur'an-Sunnah-Brain-Attitude) menekankan pada seluruh domain dari perkembangan otak manusia selama proses tumbuh kembang anak didik. 

Penerapan Kurikulum QUBA dalam sistem pendidikan Perguruan Diniyyah Puteri ini dijalankan cara pendekatan Neuroscience dan evaluasi santri berdasarkan 29 Domain.
Untuk itulah, banyak ilmu dan pelajaran yang didapat Diniyyah Puteri dari kunjungan ke Brain Science Ikenohata Research ini.

Setelah  berkunjung dan kuliah singkat di Riken Brain Institute (Brain Science Ikenohata Research)-Tokyo tersebut, besoknya rombongan kemudian berkunjung dan belajar singkat ke CiNET (Centre For Information Neural Networks), yang menjadi pusat penelitian otak manusia di Osaka-Jepang. 
Ada tiga kuliah singkat di CiNet ini, yaitu pertama, kuliah singkat bersama Dr. Yamagishi tentang "Attention". Attention ini sangat berpengaruh terhadap Perception, Performance and Memory. Kedua, kuliah bersama Dr. Akiko Calland tentang "Auditory Spatial Processing", di mana ia sangat konsen dalam Penelitian Otak Pusat Pendengaran. Beliau mempresentasikan berbagai hasil penelitiannya tentang "Listening Skills". Dan ketiga, kuliah bersama Prof. Norio Fujimaki , Ph.D. seorang ahli MRI and MEG di CiNET yang sudah terkenal.

21728298 1846419622036572 4877994492666087007 n2

Di CiNet, kita dapat melihat penggunaan alat canggih bernama MRI and MEG untuk mengetahui kondisi otak manusia dan aktivitasnya sampai ke jaringan Synaps dan Meylinnya. 
Dengan alat scanning magnetis ini, kita bisa mengetahui gambar otak tentang apa yang sedang dipikirkan. 
Begitu juga tentang apa yang terjadi pada jaringan otak dan syaraf ketika kita melakukan suatu tindakan, sedang tidur, ataupun ketika kita berprilaku yang baik-baik maupun buruk.
Andaikan di Indonesia, kita sudah memiliki alat scanning yang dapat mengetahui aktivitas otak manusia ini, maka ketika terjadi suatu prilaku dan tindakan yang negatif di masyarakat mungkin dengan cepat kita bisa menentukan jenis program pendidikan yang tepat untuk memperbaikinya. (Public Relation/Diniyyah Puteri)

21369607 10210248468429797 6557577288949971985 n2

Salah satu usaha Perguruan Diniyyah Puteri untuk memperbanyak kesempatan santri dalam melanjutkan pendidikannya ialah mengadakan MoU dengan berbagai universitas di beberapa negara, seperti Maroko dan Mesir. Alhasil, Perguruan khusus puteri ini dapat kembali mengirimkan santri terbaiknya yang berasal dari tamatan MA KMI (Madrasah Aliyah Kuliyyatul Mu’ammalat Islamiyah) untuk melanjutkan studi di universitas ternama di Maroko.

           Tahun ini terdapat seorang alumni MA KMI akhirnya berhasil masuk kuliah di Fakultas Sastra dan Humaniora Universitas Muhammad V setelah sebulan sebelumnya mengikuti tes di Diniyyah Puteri ketika Dekan Fakultas Sastra dan Humaniora Universitas Muhammad V berada di Diniyyah Puteri beberapa waktu yang lalu. Begitu juga dua orang alumni MA KMI yang akan melanjutkan pendidikannya di Universitas Daarul Hadits, Rabat. Di kampus ini, mereka dijadwalkan akan melakukan tes wawancara pada tanggal 13 September 2017 guna melihat sejauh mana kemampuan berbahasa arabnya. Pihak Diniyyah Puteri telah mengantarkan alumni MA KMI yang akan kuliah ke Maroko tersebut pada hari Sabtu, 3 September 2017 bersamaan dengan program Dauroh yang diikuti oleh enam mahasiswi STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Rahmah El Yunusiyyah di Atlas Institute, Azrou.

21432851 10210248468029787 4149187654132052205 n3

          “Alhamdulillah impian saya selama ini untuk  melanjutkan studi ke Maroko tercapai. Saya akan berusaha menimba ilmu sebanyak- banyaknya. Dan semoga saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain”, Ujar Dina Aidah Nora Sari, salah satu alumni KMI yang melanjutkan studi ke Maroko.

21317994 10210248468949810 7570555341063869465 n

          “Alhamdulillah sambutan dari pihak Daarul Hadits maupun Muhammad V University sangat baik. Santrinya pun terlihat bersemangat dan siap berjuang demi menimba ilmu di Timur Tengah ini. Semoga santri yang telah diantarkan bisa menjadi pembuka atau awal yang baik bagi program Diniyyah Puteri ini, sehingga menjadi bukti bagi Universits Daarul Hadits dan Muhammad V bahwa Diniyyah Puteri siap mengirim santri terbaiknya. Kedepannya program ini terus berkelanjutan,” ungkap Ustadz Yendri Junaidi Lc, MA selaku pembimbing para alumni dan mahasiswa Diniyyah Puteri yang belajar ke Maroko. Selain itu, rencananya Diniyyah Puteri juga akan mengirimkan sebanyak 6 orang santri untuk melanjutkan studi ke  Universitas Al-Azhar Mesir. (Irma Febriyani, Diniyyah News Reporter).

You are here: Home News and Events