20141110 091225

Pelaksanaan PBM atau Proses Belajar Mengajar di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang tidak kaku dan harus berlangsung di dalam kelas. Namun PMB boleh dilakukan di alam terbuka seperti halnya santri kelas VII MTs DMP yang mengikuti pelajaran Hadits dengan asyiknya di Pendopo sekolah.

“Agar tidak jenuh dalam belajar, makanya santri diajak ganti suasana dalam belajar. Setelah dicoba, ternyata juga efektif,” ujar ustazah Euis Masrurah, guru hadist kelas VII MTs DMP.

Tak ketinggalan juga santri MA KMI kelas XI, dalam belajar bimbingan konseling dengan ibu Sulastri. Mereka memilih belajar di luar kelas agar suasana lebih fresh.

20141110 091401

Semoga santriwati Diniyyah Puteri Padang Panjang terus bersemangat menambah ilmu pengetahuan mereka. Serta bisa mengaplikasikan segala ilmu-ilmu yang sudah didapatnya. Amiin. (Lelen Sartika Woyla/Diniyyah News Reporter)

10711446 1487336368195081 1239859265 n

Sebagai salah satu kampus Islam, STIT Diniyyah Puteri mewajibkan mahasiswinya menghafal Al Quran. Hafal 2,5 juz…….

Kamis, 16 Oktober 2014. Seluruh mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang berkumpul di ruang hijau kampus, dalam rangka menghadiri sidang tahfiz mahasiswi tingkat akhir. Sebelum sidang berlangsung, seluruh mahasiswi menjalani murajaah bersama. Sidang tahfiz ini terlaksana berkat kerja sama STIT Diniyyah Puteri REY Padang Panjang dengan Diniyyah Tahfizul Quran (DTQ).

Dalam sambutannya, Pembantu Ketua III STIT Diniyyah Puteri REY, Yendri Junadi Lc, MA menyampaikan bahwa seorang penghafal Al Quran merupakan salah satu persyaratan calon seorang pemimpin yang dipilih Rasulullah SAW. Jadi untuk pengangkatan calon ketua SEMA tahun depan, salah satu persyaratannya ialah hafal Al Quran.

Direktur Diniyyah Tahfizul Quran, Erwita Dewiyani S.Pdi turut memberikan suntikan motivasi kepada mahasisiwi STIT Diniyyah Puteri, agar terus semangat dalam meningkatkan hafalan Al Quran. Karena target dari STIT Diniyyah Puteri akan melahirkan para penghafal Al Quran

Dalam pengujian tahfiz, masing-masing peserta sidang mendapatkan tujuh soal. Penilaian tim penguji tidak hanya ketepatan sambungan ayat, akan tetapi juga ditanya hukum tajwidnya. Tim pengujinya terdiri dari dosen STIT Diniyyah Puteri dan tim dari DTQ.

Dalam sidang tahfiz itu juga ada hasil penilaian tim penguji, yaitu lulus dan tidak lulus. Bagi mahasiswi yang mencapai standar hafalan dinyatakan lulus. Sedangkan bagi mahasiswi yang tidak mencapai standar hafalan akan mengulang lagi sidangnya hingga lulus.

“Sangat senang bisa menyelesaikan sidang ini. Karena saya juga sudah menyelesaikan satu lagi syarat kelulusan setelah menyelesaikan syarat-syarat yang lainnya. Semoga hafalan yang sudah saya hafal ini bisa menjadi amal sholeh bagi saya nantinya. Amiin,” ujar Sofianti Hamzah, mahasiswi semester akhir jurusan PAI.

“Dengan melihat sidang tahfiz ini, membuat saya termotivasi untuk menghafal Al Quran dengan baik. Selain itu, saya juga akan mempersiapkan diri agar lebih baik untuk menghadapai sidang nantinya. Saya bercita-cita akan memberikan hafalan yang terbaik,” ujar Aranti Putri, Mahasiswi PAI semester 5.

Dengan adanya sidang ini, diharapkan mahasiswi STIT Diniyyah Puteri REY calon pendidik berjiwa emas bisa menjadi penghafal Al Quran sejati dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, dapat memicu semangat para mahasiswi yang belum ujian dan memotivasi kepada para junior lainnya. (Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter)

           Milad 2            DSC 0037

Perguruan Diniyyah Puteri Padangpanjang kini sudah genap berusia 91 tahun pada 01 November lalu. Diiringi oleh perjalanan dan perjuangan yang mengagumkan dan tiada henti yang membuat Perguruan ini masih tegak berdiri walaupun merupakan salah satu sekolah puteri tertua di Indonesia.

DSC 0028

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Milad Diniyyah Puteri selalu diadakan secara meriah seperti layaknya acara yang dilaksanakan pada tanggal 01 November 2014 yang dimulai pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintahan serta alumni Diniyyah Puteri dari berbagai angkatan. Acara ini juga dimeriahkan oleh santriwati bersama guru-guru dan karyawan. Acara yang dilakukan di aula Zainuddin Labay El Yunusi ini diawali dengan serangkaian acara formal dan juga kata sambutan dari Pimpinan serta Ketua Yayasan Perguruan serta pejabat pemerintahan.

“Walaupun telah menginjak usia 91 tahun, namun Diniyyah Puteri tetap berdiri tegak dengan penuh prestasi dan juga masih tetap berjuang mendidik generasi-generasi yang membangun negeri ini. Karena, kami yakin nantinya Negara ini akan dipimpin dan dijayakan serta maju di tangan kalian wahai anak-anak ibu,” ujar ibu Fauziah Fauzan, selaku Pimpinan Perguruan Diniyyah Padangpanjang.

Milad 3

            Di tengah acara, turut diumumkan nama-nama guru dan karyawan yang diberi penghargaan karena telah meraih prestasi di sepanjang tahun 2014. Tak lupa diberi penghargaan kepada santri MTs DMP/SMP dan MA KMI yang memiliki hafalan Al Quran paling banyak.

            Acara bertambah meriah dengan ditampilkannya video tentang perjalanan panjang Perguruan Diniyyah Puteri serta acara hiburan yang dimeriahkan oleh santriwati seperti penampilan talempong, paduan suara, rebana serta penampilan puisi 3 bahasa.

     Milad 1     DSC 0041

“Acaranya seru, semoga Diniyyah Puteri tetap panjang umur,” ujar Syifa Mardhatillah sebagai salah satu santriwati Diniyyah Puteri.

            Selamat Milad Diniyyah Puteri, semoga tetap maju hingga 1000 tahun lagi dengan berhasil mencetak generasi-generasi membanggakan untuk membangun negeri ini. (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)

DSC 0038

Milad Perguruan Diniyyah Puteri Padangpanjang yang ke 91 pada tanggal 01 November 2014 diiringi dengan beberapa rangkaian acara. Salah satu dari acara yang dilaksanakan adalah Temu Sastra di aula Zainuddin Labay El Yunusy. Acara ini diadakan tanggal 31 Oktober 2014, pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Diikuti oleh guru, karyawan, dan santriwati Diniyyah Puteri. Sastrawan yang diundang kali ini adalah bapak Taufiq Ismail. Bapak Taufiq Ismail sangat terkenal dengan karya puisinya. Bahkan beberapa dari puisinya itu telah jadi lirik lagu yang dinyanyikan oleh Bimbo. Seperti lagu Sajadah Panjang, Rindu Rasul dan banyak lainnya.

Acara Temu Sastra ini diawali dengan kata sambutan ibu Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri yaitu ibu Fauziah Fauzan yang juga tertarik pada dunia sastra. Acara ini diharapkan membantu santriwati untuk menambah wawasannya dalam bidang sastra mengingat bapak Taufiq Ismail adalah salah satu sastrawan besar yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam acara ini, bapak Taufiq Ismail menceritakan secara sekilas awal pertama pengalaman beliau dalam dunia tulis menulis yang begitu menginspirasi.

“Kenapa kami mengundang bapak Taufiq Ismail, padahal saat ini telah banyak penulis-penulis yang digandrungi oleh remaja sehingga banyak penggemarnya Karena yang perlu diketahui bahwa bapak Taufiq Ismail adalah bapaknya dan gurunya penulis-penulis Indonesia, contohnya saja Habiburrahman,” ujar Fauzi Fauzan selaku moderator acara.

Pemilik Rumah Puisi yang terletak di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi Km 6, Aie Angek ini bercerita panjang lebar dalam talk shownya. Dia menceritakan asal mula mulai menulis puisi. Awalnya beliau terinspirasi dari ibunya yang puisinya dimuat di sebuah majalah di pulau Jawa. Ibunya merupakan seorang alumni pertama Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Dalam acara ini juga diberikan penghargaan kepada santriwati Diniyyah Puteri yang aktif menerbitkan karyanya di media cetak dan diterbitkan. Penulis-penulis terbaik tersebut terdiri dari santri MTs. DMP, SMP DP, dan MA KMI. Mereka adalah Zahiya Afifah Fikri, Annisa Un Rasyiqah, dan Tazkia Noor El Houda dari MTs DMP dan SMP DP. Selain itu juga ada Ainul Mardhiyah, Resmamita, dan Adillah Andika Nasir dari MA KMI yang sudah menerbitkan beberapa karyanya di media cetak.

Temu Sastra 1  DSC 0095

Setelah acara berakhir, santriwati Diniyyah Puteri berfoto bersama dengan narasumber serta minta tanda tangan kepada salah satu sastrawan yang membanggakan Indonesia di mata dunia tersebut. (Resmamita & Lelen Sartika Woyla/Diniyyah News)

Lomba di asrama

91 tahun sudah Diniyyah Puteri berdiri dengan tegak dan gagah berani. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, Diniyyah Puteri tidak hanya melaksanakan acara Milad, namun juga acara penyambutan menjelang Milad. Salah satu dari rangkaian acara penyambutan tersebut adalah Perlombaan Antar Santriwati Diniyyah Puteri Padangpanjang. Acara ini dilaksanakan dari tanggal 26-28 Oktober 2014 di lingkungan asrama Perguruan Diniyyah Puteri. Santriwati telah diliburkan dalam hal penyambutan dan persiapan untuk acara resepsi Milad Perguruan ini.

            Perlombaan yang dilakukan antara lain lomba voli, fashionable of batik, estafet colouring, lari cerdas, smart think, ekspresikan pada dunia “Seputar Milad”, food creation, rimbang hitam, da’iyyah, tutorial hijab serta beberapa lomba lainnya. Perlombaan ini menjadi tanggungjawab Pengurus PKM yaitu OSIS MA KMI dan Hasnah Luthfa sebagai presiden bersama staf kementrian Admiration yang membantu mensuskseskan acara ini. Acara ini dilaksanakan untuk memeriahkan Milad Diniyyah Puteri yang ke 91 tahun dan juga sebagai sarana refreshing setelah 10 hari santriwati MTs DMP serta SMP DP dan juga MA KMI melaksanakan ujian Mid Semester 1.

“Lomba kali ini seru dan menarik. Semoga tahun depan tetap ada dan kalau saya paling senang lomba voli yang uniknya harus pake sarung,” kata Frara Reghina sebagai salah satu peserta perlombaan voli dalam rangkaian perlombaan.

            Acara ini disambut meriah oleh santriwati dan selamat Milad Perguruan Diniyyah Puteri Padangpanjang. Semoga semakin jaya dan sukses selalu serta akan terus berdiri tegak hingga 1000 tahun kedepan dengan penuh prestasi. (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)