20150115 091758

Kamis, 14 Januari 2015. Kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menegah Pertama (MTs DMP), melaksanakan ujian praktek penyelenggaraan jenazah. Dibimbing oleh ibu Dalius Djamal, BA dalam mata pelajaran Al-Qur’an dan Tafsir. Acara tersebut dilaksanakan di lapangan basket Perguruan Diniyyah Puteri.

            Ujian ini diadakan setiap tahunnya, untuk mengambil nilai praktek santri yang akan menyelesaikan sekolah tingkat pertama mereka. Praktek ini juga untuk melatih siswa cara-cara menyelenggarakan jenazah keluarganya dan masyarakat di sekitar dengan baik dan benar.

Ujian ini ada empat rangkaian penyelenggaraan. Pertama, mempersiapkan kain kafan. Kedua, memandikan. Ketiga, mengafani. Keempat, mensholatkan. Santri dinilai dari cara mereka mengerjakan dan membaca do’a-do’a pada setiap rangkaian penyelenggaraan. Santri harus mengerjakan dengan baik, dan hafal semua do’a agar dapat mendapatkan nilai yang baik. Bagi santri yang tidak mengerjakan dengan baik dan tidak hafal do’a-do’anya akan diremedi.

“Alhamdulillah, santri-santri dapat melakukan dengan baik, tetapi ada beberapa orang santri yang tidak terlalu hafal do’a-do’anya. Saya berharap, semoga semua santri menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat menyelenggarakan jenazah keluarga dan masyarakat sekitarnya,” ujar Dalius Djamal, BA, guru Al-Qur’an dan Tafsir.

“Alhamdulillah, saya dapat melaksanakan ujian ini dengan baik. Walaupun awalnya saya sangat deg-degan, takut salah menyelenggarakan dan takut lupa dalam bacaannya. Tapi, saya bersyukur saya dapat melakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar salah seorang santri kelas IX MTs DMP.

Semoga semua santri dapat melaksanakan dengan baik, dan dapat menerapkan dalam kehidupan pribadi, seperti menyelenggarakan jenazah orang tua sendiri, tanpa harus mengandalkan orang lain, dan dalam kehidupan sosial, seperti menyelenggarakan jenazah masyarakat. Amin. (Neftin Srimayeni/Diniyyah News Reporter)

IMG 0994

Minggu, 4 Januari 2015. Santri kelas XII MAKMI Diniyyah Puteri melaksanakan outbond. Outbond adalah merupakan program tahunan untuk santri kelas XII. Bertujuan untuk membentuk jiwa pemberani, tegar dan pantang menyerah bagi santri. Kegiatan yang dimulai jam 13.30 WIB ini dilaksanakan di lapangan belakang sekolah. Diikuti oleh 43 orang santri dan dibimbing langsung oleh Diniyyah Training Centre (DTC).

IMG 0380

Kegiatan pertama dari outbond adalah pemasangan tenda di lapangan belakang sekolah Perguruan Diniyyah Puteri. Kemudian melaksanakan  permainan yang  telah disiapkan oleh para trainer. Para santri juga dituntut untuk memasak, sholat berjamaah dan makan bersama.

Kegiatan lainnya dari outbond ini adalah hiking menaklukkan bukit yang ada di sekitar Lubuk Mata Kucing. Pendakian dimulai pada jam 21.30 WIB. Mencapai puncak bukit sekitar jam 01.00 WIB. Para peserta kembali ke perkemahan sebelum azan Shubuh. Santri terlihat begitu senang dan antusias. Meskipun banyak tantangan yang menghalangi, mereka tetap kuat menjalankan semua tantangan tersebut.

IMG 0606

 

Pagi Jum’at, 5 Januari 2014,outbond dilanjutkan dengan kegiatan arung jeram di Lubuk Mata Kucing. Dimulai jam 09.00 WIB hingga jam 11.30 WIB.

“Saya merasa senang, meskipun begitu melelahkan. Kami merasakan kebersamaan dan perjuangan yang luar biasa. Banyak hikmah yang dapat saya ambil dari kegiatan ini,ungkap salah satu peserta outbond yang bernama Lara Dessya Arrahnur, santri kelas XII IPS MAKMI Diniyyah Puteri asal Pekanbaru.

IMG 0465

Kegiatan Outbond ini sangat bermanfaat bagi para santri. Selain sebagai kegiatan refresing bagi mereka sebelum menghadapi kesibukan persiapan ujian akhir, juga memberikan banyak pelajaran untuk menghadapi tantangan hidup. Menanamkan karakter generasi muda yang tangguh dalam segala kondisi. Sehingga santri Diniyyah Puteri mampu menghadapi segala tantangan masa depan di era globalisasi serta mampu menaklukkan dunia dan meraih surga. (Jummiati Oktariana/Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri)

20150114 183616

Tanggal 10 Januari sampai 15 Januari 2015 perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang mengadakan Daurah Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh Al Arabiyah Lil Jami’ (Arabic for All) yang berpusat di Riyadh, Saudi Arabia. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang peserta yang terdiri dari 3 guru bahasa Arab MI Rahmah El Yunusiyyah, 4 peserta guru bahasa Arab MTs DMP, 2 guru bahasa arab SMP, 8 guru bahasa arab MA KMI, 2 Dosen STIT, 7 tim Diniyyah Arabic Centre, 4 mahasiswi STIT, dan 5 pembina asrama.

Kegiatan yang diselenggarakan selama 5 hari itu adalah program Departemen SDM untuk peningkatan kompetensi guru dalam pengajaran bahasa Arab dan kemampuan berbahasa Arab aktif.

20150111 113254

Daurah yang dimulai pada pukul 08.00 sampai 16.00 itu dilatih langsung oleh DR. Shaleh Muhammad Syahibani. Beliau adalah trainer profesional pada pengembangan kemampuan  dalam mengajar bahasa Arab untuk para guru dan diplomat di berbagai negara, dimana selama kurun 15 tahun  ini sudah melatih bahasa Arab di 60 negara termasuk untuk UNESCO dan PBB.

Khusus pada pengembangan materi pembelajaran bahasa Arab langsung dilatih oleh DR. Mahmud Shaway. Beliau yang sudah bekerja selama 15 tahun sebagai Kepada Departemen Pendidikan di LIPIA Indonesia, juga masuk dalam jajaran management Al Arabiyah Lil Jami’ (Arabic for All) yang berpusat di Riyadh Saudi Arabia.

Daurah yang mengahabiskan waktu 8 jam/hari itu, menguraikan metode terbaru tentang pola pengajaran dan tekhnik pembelajaran berbahasa Arab aktif. Tidak saja mengubah pembelajaran Arabiah lin aatiqiin ke pembelajaran Al Arabiah baina Yadaik, tetapi lebih dari itu para peserta diajarkan bagaimana membentuk lingkungan berbahasa dalam kelas dan asrama serta tekhnik pengajaran aktif yang menarik sehingga membuat para pelajar semangat dan suka berbahasa Arab hingga pada level skill (keahlian komunikasi).

20150111 103154

Lazimnya, guru bahasa Arab hanya terfokus pada penguasaan Qawaid. Namun dalam daurah tersebut pembicara lebih menekankan para peserta mengajar dengan metode yang menarik dan tidak membosankan. Pembicara mengingatkan bahwa yang penting dalam bahasa Arab adalah menyimak, mengulang dan mempraktekkan. Karena orang dikatakan pintar berbahasa Arab itu bukan yang hanya bisa baca kitab, namun harus mampu membaca Arab, menulis Arab dan berbicara langsung dengan bahasa Arab.

Kegiatan yang dilaksanakan secara gratis ini memberikan semangat dan motivasi yang luar biasa bagi para peserta. Bahkan mereka dengan semangat yang tinggi, selalu aktif menghadiri daurah, dibuktikan dengan kehadiran yang penuh dan tepat waktu hingga hari terakhir kegiatan daurah.

Sebagaimana ungkapan kepuasan oleh salah seorang peserta, “Saya merasa sangat beruntung sekali bisa diikutsertakan dalam daurah bahasa Arab ini. Karena saya memang menyenangi bahasa Arab. Selain itu dengan metode yang diberikan oleh syech dari tim Al Arabia Lil Jami’ itu membuat belajar bahasa Arab menjadi lebih menyenangkan. Saya rasa metode yang dikenalkan sangatlah efektif dan menarik untuk diaplikasikan kepada para santri, agar santri juga ikut senang dalam mempelajari bahasa Arab. Serta dapat menghapuskan mindset mereka yang mengatakan bahasa Arab itu sulit,” ujar Mulya Sari, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri sekaligus instruktur bahasa Arab DAC (Diniyyah Arabic Centre)

Sekarang ini kebanyakan pengajar atau guru hanya terpaku pada penguasaan penulisan bahasa Arab (Qawaid). Maka dengan diadakannya daurah bahasa Arab di perguruan Diniyyah Puteri, sangat membantu para pengajar dan praktisi bahasa Arab dalam mengembangkan kemampuan dan meningkatkan wawasan berbahasa Arab aktif, serta mampu mengaplikasikannya kepada anak-anak didik. Sehingga, santri dan mahasiswi semakinfasih berbahasa Arab dalam setiap aktivitas, dengan satu impian besar mampu berkecimpung dan berkarir di negara-negara Arab yang mereka favoritkan. (Jummiati Oktariana/ReporterDiniyyah Puteri Padang Panjang)

10690137 1522505811344803 8880009117188056193 n

Selasa, 6 Januari 2015. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Diniyyah Puteri Padang Panjang, kelas VII A dan B laksanakan olahraga pencak silat. Kegiatan ini dimulai pukul 08.14 WIB hingga 30 menit ke depan. Olahraga tersebut merupakan bagian dari kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan. Dilaksanakan di lapangan basket, pesantren modern itu.

Pencak silat yang dilaksanakan lebih kepada praktek, karena sebelumnya telah dijelaskan tentang teori. Lebih mengutamakan pada skill, dan aplikasi. Olahraga ini terdiri atas tiga gerakan yaitu: serangan, tangkapan dan tangkisan. Dibimbing langsung oleh Putri Nanda Sari, guru pendidikan jasmani dan kesehatan SMP.

“Alhamdulillah, siswinya sangat antusias dalam melakukan olahraga ini. Gerakan yang mereka lakukan sudah bagus dan sesuai dengan teori yang saya ajarkan. Harapan saya, semoga para siswi mempertahankan semangat mereka”, ujar Putri Nanda Sari, selaku pembimbing.

10940529 1522505864678131 4874333787856063064 n

“Saya sangat senang melaksanakan olahraga ini, karena saya diajarkan cara-cara bela diri. Di sini kami tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga olahraga, walaupun hanya satu kali seminggu”,ujar salah satu siswa SMP kelas VII tersebut.

Semua siswi sangat bersemangat dalam melakukan kegiatan dan mengerjakan dengan sebaik-baiknya, apa yang diperintahkan oleh gurunya. Semoga mereka mempertahankan semangat mereka tersebut. Amin.

(Neftin Srimayeni/Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri)

IMG 3949

Sabtu, 3 Januari 2015. Drumband Diniyyah Puteri mengiringi upacara dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) yang ke-69 Kementrian Agama kota Padang Panjang. Acaraini dimulai pukul 08.00 WIB, bertempat dilapangan Kantin, kota Padang Panjang.

              Sebelum upacara dimulai, tim drumband melakukan latihan terlebih dahulu beserta seluruh peserta upacara. Hal ini bertujuan supaya upacara berjalan lancar dan baik.Ini merupakan kesempatan yang kedua kalinya Drumband Diniyyah Puteri dipercaya untuk mengiringi upacara HAB. Tim drumband terdiri dari santri kelas VII & VIIIMTs DMP/SMP, serta kelas X & XI MA KMI dan didampingi langsung oleh wakil kesiswaan MA KMI,Yusneli Syafari.

IMG 3931

              Upacarayang juga dihadiri oleh seluruh majelis guru MAKMI Diniyyah Puteri tersebut berjalan dengan sukses.

Alhamdulillah, kita dipercaya untuk mengiringi acara yang luar biasa ini. Ini merupakan kali kedua kita mengiringi upacara Hari Amal Bakti. Semoga Drumband Diniyyah Puteri bisa lebih baik lagi kedepannya dan bisa mengiringi acara luar biasa lainnya,” komentar Yusneli Syafari selaku pembimbing. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)