(Laili Ramadani, S.Pd.I, MA/Dosen STIT Diniyyah Puteri)
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S.Al-Isra’ : 70)
Setiap anak juara. Nampaknya kalimat itulah yang dapat kita maknai dari kutipan ayat al-Qur’an di atas. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang luar biasa yang Allah Swt lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk lainnya. Oleh karena itu, wajarlah kiranya kita memandang bahwa semua manusia itu sempurna dan mempunyai kelebihan masing-masing. Begitu juga hendaknya kita memandang semua siswa kita, mereka adalah hasil ciptaan Allah Swt yang luar biasa dan pasti mempunyai kelebihan masing-masing. Mereka para juara yang siap berkarya dengan kelebihan yang Allah Swt berikan kepada mereka. Namun, banyak siswa yang belum bisa menemukan kondisi terbaiknya dan belum bisa menemukan kelebihan yang telah Allah Swt karuniakan kepadanya. Untuk itu, tugas besar para pendidik adalah membantu siswa-siswanya untuk menemukan kelebihan mereka masing-masing.
Andaikan semua pendidik di negeri ini memahami kandungan ayat Alquran surat Al-Isra’ ayat 70 di atas, pastilah tidak ada di antara mereka yang putus asa dalam mendidik. Pasti tidak ada yang mengeluarkan kata-kata kasar dan melabeli anak dengan prediket “bodoh”. Andaikan semua pejabat pemerintahan di negeri ini memahami makna ayat di atas, pasti tidak ada kastanisasi pendidikan karena semua anak juara dan berhak mendapatkan pendidikan yang sama. Andai saja semua pendidik dan pejabat pemerintahan di negeri ini memahami betapa Allah swt telah memuliakan manusia dengan kelebihan yang luar biasa, pasti tidak akan ada anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan, pasti tidak ada anak yang putus sekolah atau dikeluarkan dari sekolah karena dianggap idiot.
Andaikan saja semua pendidik di negeri ini memahami maksud ayat di atas, pastilah semua guru akan bahagia mengajar karena dia yakin bahwa dia sedang membantu makhluk hasil ciptaan terbaik dan paling sempurna untuk menemukan kelebihan dan keistimewaannya. Andaikan semua masyarakat di negeri ini memahami bahwa semua orang itu spesial, pasti tidak ada cemoohan dan hinaan untuk anak-anak yang dianggap lambat dalam belajar.
Andaikan kita adalah salah satu dari mereka, saya berharap kita semua, apapun profesi kita, bisa memahami maksud ayat tersebut dan memperlakukan semua manusia dengan sempurna. Jika kita sebagai seorang guru, yakinlah dan pandanglah semua siswa kita sebagai hasil ciptaan yang sempurna yang akan menjadi para JUARA, dan calon leader masa depan.