PUTRI SALSABILA ANABEL

Bangun dengan Tekad, Tidur dengan Kepuasan

Putri Salsabila Anabel

Menjadi seorang leader bukanlah perkara yang mudah karena ia harus bisa memimpin orang lain dan tentu dirinya sendiri. Salah satu leader yang dapat dicontoh dari sikap kepemimpinannya adalah Putri Salsabila Anabel. Gadis yang kini menjadi pemimpin organisasi dalam angkatannya ini merupakan anakpasangan ibu Fenny Rifdayulianti dan bapak Abel Tasman. Nabel panggilan akrabnya, telah memimpin angkatannya sejak ia menduduki bangku SMP Diniyyah Puteri. Selain itu, Nabel juga menyandang gelar hafizah yang ia dapatkan ketika menduduki kelas XI MAS KMI. Seperti kebanyakan para hafizah, gadis ini memiliki perasaan takut atas hafalan yang telah ia dapatkan. Takut tidak bisa mempertanggungjawabkan hafalan yang telah ia hafalkan.

Perempuan penyuka minuman matcha ini memiliki tekadnya sendiri dalam menghafal al-qur’an, yakni “Menghafal itu ibarat cinta, muraja’ah itu ibarat setia. Cinta tanpa setia itu namanya percuma.”

Tidak hanya itu, Nabel menginginkan di akhirat kelak bisa memasangkan mahkota cahaya untuk orang tuanya. Karenanya, momen yang paling berkesan dalam hidupnya adalah ketika ia berhasil mengkhatamkan kitab suci Al-quran. Usaha keras yang pernah dilakukan oleh gadis kelahiran Padang, 6 Desember 2003 ini, ketika ia mampu menyetorkan hafalan 1 hari 1 juz kepada umi halaqohnya. Pada saat itu bertepatan pada tanggal 17 September 2020.

Nabel bercita-cita menjadi seorang psikolog. Ia ingin melanjutkan pendidikannya ke UGM. Kelak ketika ia telah sukses, gadis ini ingin membantu para lansia yang sering ia temui di jalan, memberikan pertolongan secara jasmani maupun rohani, dan menjadi sumber kebahagiaan bagi semua orang.

Gadis yang berusia 18 tahun ini kini menjabat sebagai ketua DS, atau yang biasa disebut dengan Dewan Santri. Tugas dari DS ini adalah mengatur seluruh organisasi yang ada di MTsS DMP maupun MAS KMI, agar organisasi tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Tentu ini dapat membantu mengembangkan sifat kepemimpinannya menjadi seorang pemimpin yang cakap dalam memimpin rakyatnya.

Hafizah yang hobi bermain musik dan membaca ini memegang erat tekad motto hidupnya yaitu “bangun dengan tekad, tidur dengan kepuasan.”

Ia menjelaskan tentang tekad hidupnya dengan mengatakan, “Bagaikan elang saat ia melihat mangsanya, maka ia akan bertekad akan mendapatkan mangsanya hingga dapat. Jika, ia telah mendapatkan apa yang telah ia dapatkan, maka ia akan tenang karena ia telah mendapatkannya. Saya mau seperti elang. Berusaha mendapatkan apa yang ingin dicapai. Makanya salah satu hewan yang saya suka adalah elang,” tuturnya saat diwawancarai.

 Nabel berpesan untuk teman-teman di luar sana bahwa kebaikan itu nggak usah pilih-pilih orang. Jika dihina abaikan saja perkataan orang itu, maka ia akan capek sendiri. Maka, jadilah orang yang ringan tangan menolong sesama saudaranya sendiri karena kita tidak tahu kebaikan apa yang akan menolong kita saat merasa kesusahan.(Syahidah Naura El Khaer)