liang 1

Padang Panjang- Satu sesi muhasabah yang terbilang menarik, dan ini membedakan pola muhasabah   Diniyyah Training Centre (DTC) dengan muhasabah lembaga training lain.   Menurut Direktur Operasional DTC, Ahmad Rifa’i, Pola muhasabah DTC, langsung membawa peserta memasuki replika liang kuburan yang telah disiapkan dan masing-masing peserta akan masuk ke dalamnya, kemudian merenung untuk beberapa saat.

“Sesi ini paling mendebarkan bagi semua peserta yang pernah memasukinya. Pada sesi ini sengaja dipandu oleh Trainer Utama, Fauziah Fauzan.   Sejak dua tahun silam, kegiatan Outbound DTC yang bersifat fun dan mendidik, selalu dikombinasikan dengan kegiatan seperti ini sebagai penutup acara.”terangnya.

            Menurut mantan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Unand ini mengatakan sesi kuburan adalah sebuah proses renungan untuk persiapan menuju masa depan yang abadi bagi peserta. Karena ini sesi yang paling mengharukan dari semua permainan yang diberikan kepada mereka.

liang 2

“Tidak jarang peserta yang tadinya menganggap ini main-main dan remeh, setelah memasuki liang kubur, kemudian terburai air mata begitu keluar, karena mereka merasakan imajinasi kematian yang seandainya benar-benar terjadi terhadap dirinya, yakin merasa tidak siap menghadapi kematian” ujarnya.

            Hal senada dari pandangan peserta juga sama saat tim panitia mengedarkan lembaran refleksi belajar atau evaluasi training, sesi memasuki liang kubur inilah yang membuat peserta berkesan lantaran membangun sebuaha kesadaran akan pentingnya melakukan introspeksi diri atas kehidupan yang dijalani selama ini sebelum kematian itu datang.

Walau DTC sendiri memiliki peralatan lengkap dari beraneka permainan, seperti senjata Airsoft Gun (sejak 2007 silam), Flying Fox, Rock n Roll, dan lain-lain, semua itu kami akhiri dengan muhasabah miniatur alam kubur sebagai penutupnya. ( Ahmad/DTC)