IMG-20170920-WA0035website

            Nadhira Asiyah Arrin, adalah satu-satunya santri perwakilan Sumatera Barat yang lulus beasiswa kuliah ke Jepang. Gadis yang akrab dipanggil Arrin ini merupakan santri Madrasah Aliyyah Swasta Kuliyatul Mualimat El Islamiyyah (MAS KMI) Diniyyah Puteri Padang Panjang.

            Santri yang pernah magang di Harian Kompas ini berhasil mengalahkan ribuan peserta beasiswa program strata satu (S1) ke Jepang.  Meski melalui berbagai tes yang sulit dan membuat jadwalnya padat, ia tetap semangat dan yakin bahwa ia bisa.

            Arrin awalnya kurang yakin bahwa ia bisa lulus, karena banyaknya pesaing yang luar biasa dan tak kalah hebatnya. Mereka berasal dari berbagai sekolah hebat di Indonesia. Tetapi walaupun begitu, Arrin tetap berusaha dan berdoa untuk meraih beasiswa tersebut. Sampai akhirnya ia dinyatakan berhasil lulus.

            Mantan Wakil Ketua Dewan Santri Diniyyah Puteri dan Pimred “Dinteen Magazine” ini lulus di Ritsumeikan Asia Pacific Univesity, kota Beppu. Prefektur, Jepang. Arrin berangkat ke Jepang pada tanggal 17 september 2017 kemarin.  Ia kemudian langsung dijemput Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan El M., SE.,Akt.,Msi., yang kebetulan sedang berada di Negara Sakura itu.

IMG-20170923-WA0007website

Arrin merasa sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi ke Jepang. Menurut jadwal yang didapatkannya, Arrin akan memulai perkuliahan pada tanggal 4 Oktober 2017 mendatang. Ia berharap adik-adik kelasnya di Diniyyah Puteri bisa mengikuti jejaknya. Ia berpesan agar adik-adiknya terus belajar tanpa kenal lelah, perdalam ilmu jurnalistik, dan yang paling utama tingkatkan ibadah.

            “Alhamdulillah, Nadhira Asiyah Arrin atau Arrin santri pertama yang lulus beasiswa kuliah ke Jepang. Saya berharap adik-adik Arrin bisa mengikuti jejaknya nanti. Mungkin ke Jepang, Turki, atau bahkan ke Korea. Insya Allah dalam waktu dekat ini, saya akan pergi ke Jepang, Jerman, dan Kairo, Mesir untuk menandatangani MoU agar santri Diniyyah Puteri bisa melanjutkan kuliah ke sana (Mesir), selain Maroko. Selain itu, saya juga akan mengusahakan MoU dengan negara Korea.  Jadi, saya harap santri Diniyyah Puteri lebih giat dalam belajar dan mengasah kemampuan diri,” pinta Ibu Fauziah Fauzan. (Bona Ligusti/Diniyyah News Reporter)