aaaaa

    Karya sastra di negara ini tidak pernah kehilangan peminatnya, baik pembaca maupun yang menuliskannya. Sosok yang akan dikenalkan kali ini juga menyukai sastra baik membaca maupun menuliskannya. Dialah Ainul Mardhiyah, santriwati Diniyyah Puteri kota Padang Panjang. Gadis kelahiran 11 Mei 1998 ini sedang duduk di kelas XII MA KMI Diniyyah Puteri menunggu UN untuk dihadapi ketika April menjelang nanti.

Anak dari Firdaus Agus dan Lely Nuryani ini telah mulai berkarya dalam bidang sastra sejak SD hingga usia 17 tahun saat ini. Ainul, begitu panggilan akrabnya, menyukai dunia cerita pendek (cerpen) dalam berkarya. Cerpen miliknya telah beredar di koran Padang Ekspres serta Singgalang dalam berbagai edisi seperti edisi Minggu maupun Singgalang Masuk Sekolah. Hal inilah yang membuktikan bahwa Minangkabau akan memiliki sastrawan muda yang siap melestarikan sastra yang ada di Indonesia.

            Anak sulung dari 7 bersaudara ini selain menyukai dunia menulis, ia juga hobi menggambar khususnya desain pakaian. Namun ia mengatakan dalam sesi wawancara bahwa hobi tersebut tidak ingin dijadikan pekerjaan. Gadis yang juga suka menonton berbagai genre film ini bercita-cita menjadi penulis layaknya penulis favoritnya yaitu Andrea Hirata serta dosen Sastra Indonesia. Gadis asli Minangkabau ini selain menulis cerpen, ia juga menulis puisi serta artikel di media cetak. Saat ini ia telah menerbitkan 1 buku kumpulan cerpen bersama 2 rekan lainnya dengan judul “Perempuan Daun.” Ia juga sedang dalam proses mengerjakan buku selanjutnya yang akan tampil sebagai sebuah novel hasil garapannya sendiri.

            “Saya suka menulis karena dalam tulisan saya bisa menuangkan segala apa yang saya khayalkan. Itu seperti media pengekspresian diri,” ujar Ainul, gadis yang suka bakso ini ketika ditanya kenapa ia menulis

            Selain aktif menulis, Ainul juga mengikuti organisasi. Salah satunya adalah staf ahli di bidang komunikasi di OSIS MTs. DMP Diniyyah Puteri serta sekretaris bidang Agama di OSIS MA KMI Diniyyah Puteri. Ia juga penyabet juara perlombaan menulis yang diadakan tingkat kota hingga Nasional. Salah satunya adalah Ainul berhasil lolos sebagai finalis Letter Writing Competition tingkat Nasional yang diadakan Republika dan POS Indonesia di Belitong tahun 2014 lalu. Ia juga meraih juara 1 lomba menulis cerpen bertema lokalitas tingkat Kabupaten Tanah Datar dan Padang Panjang 2015, juara 2 lomba menulis cerpen lustrum 8 ITB 2015, serta menyabet medali perak untuk kejuaraan menulis cerpen di Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) tingkat Nasional yang diadakan di Jakarta oleh Kementrian Pendidikan tahun 2015. Selain itu, deretan prestasinya telah terukir panjang hingga karir menulisnya hari ini. Gadis asli Batusangkar ini mengatakan motto hidupnya yaitu “Bermimpilah, hingga Tuhan memeluk mimpi-mimpimu.” (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)